Lihat ke Halaman Asli

Aldi Arizalul Zaki

Saya baru saja lulus dari sekolah dan posisi saya saat ini sedang dalam masa transisi menuju dunia perkuliahan

Menaklukkan Hal Irasional yang Kerap Kali Menggerogoti Diri Kita

Diperbarui: 8 Juni 2023   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terkadang, tanpa kita sadari, ada beberapa hal yang sering luput dari perhatian kita, bahkan menjadi kebiasaan yang berdampak negatif pada diri kita sendiri. Hal-hal irasional ini bisa merongrong kebijaksanaan dan mempengaruhi kualitas hidup kita. Dua di antaranya adalah kecenderungan untuk mengeluh secara berlebihan dan merasa iri hati terhadap kebahagiaan orang lain.


1. Mengeluh
Mengeluh adalah kebiasaan yang mudah terjadi ketika kita menghadapi kesulitan atau merasa tidak puas dengan situasi hidup. Namun, dalam realitasnya, dunia tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Jika semua orang selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, dunia akan menjadi kacau.

Mengeluh tidak akan mengubah apa pun, bahkan dapat mengganggu hubungan dengan orang di sekitar kita. Jadi, alih-alih mengeluh, kita perlu mengubah penilaian kita terhadap kejadian yang terjadi. 

Sebenarnya, masalah yang kita hadapi hanya sekitar 10% dari keseluruhan, sementara 90% sisanya adalah bagaimana kita merespons dan bersikap terhadap masalah tersebut.

Fokuslah pada sikap yang kita tunjukkan. Kita dapat melihat aspek positif dari situasi yang sulit atau menggunakan itu sebagai latihan untuk menguji ketahanan dan keutamaan yang ada dalam diri kita. 

Lebih penting lagi, kita harus bersyukur dan bahagia atas segala hal yang terjadi dalam hidup kita, karena itu ada dalam kendali kita sendiri, bukan di luar diri kita. Kita mungkin tidak dapat mengubah apa yang terjadi pada kita, tetapi kita dapat mengubah sikap kita terhadap kejadian tersebut.

2. Iri Hati
Selain mengeluh, iri hati juga bisa menjadi virus yang merusak hati kita. Merasa tidak senang melihat orang lain bahagia atau bahkan merasa senang ketika mereka mengalami kesulitan, adalah tanda-tanda iri hati yang mengerikan. Namun, kehidupan yang bermanfaat dan sukses bukanlah tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang manfaat yang kita berikan kepada orang lain dan kerendahan hati kita dalam masyarakat.

Jika kita terus merasa iri hati, hal ini akan berdampak pada rasa rendah diri dan merasa tidak berguna. Bahkan lebih buruk lagi, kita mungkin tidak menyadari bahwa perilaku tersebut dapat merugikan orang lain. Menghabiskan waktu untuk memupuk kebencian dan iri hati adalah pemborosan waktu dan menunjukkan ketidakproduktifan dalam hidup kita. 

Sebaliknya, kita harus mengalihkan waktu dan energi kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan produktif. Melihat kebahagiaan orang lain sebagai sumber inspirasi untuk melakukan kebaikan dan merasa senang atasnya, serta melihat apa yang menimpa diri kita maupun orang lain sebagai pelajaran dan hikmah bagi kita sendiri.

Dalam perjalanan hidup, kita akan menemui banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. Namun, dengan mengatasi kecenderungan mengeluh berlebihan dan iri hati, kita dapat meraih kesejahteraan dan kedamaian diri. Melalui perubahan sikap dan perspektif kita terhadap kehidupan, kita dapat menghadapi tantangan dengan bijaksana, menghargai kebahagiaan orang lain, dan mengambil hikmah dari segala hal yang terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline