Lihat ke Halaman Asli

Aldianza Fatria

Mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro

"The Count Monte Cristo", Balas Dendam Tertinggi

Diperbarui: 26 Mei 2020   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


"Bukankah sang count baru saja mengatakan bahwa semua kebijaksanaan manusia terkandung dalam kata-kata: 'Tunggu dan berharaplah'" - Valentine.

Buku The Count of Monte Cristo merupakan salah satu buku fiksi karya Alexandre Dumas dengan terbitan awal di tahun 1944. Namun buku yang aku baca ini merupakan terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama dan IKAPI di Jakarta pada tahun 2019 dengan 776 halaman.

Latar daripada cerita The Count of Monte Cristro adalah Prancis 1815-1839. Buku ini sangat kental dengan unsur periodisasi sejarah, serta sejarah dari masing-masing tokoh serta kaitannya dengan tindakan politisnya.

Novel ini bercerita mengenai seorang Pelaut muda yang bernama Edmond Dantes yang masuk penjara sebagai tahanan politik akibat tuduhan palsu yang ditujukan kepadanya yang terlibat atas pendukungan terhadap kaum Bonapartis.

Bukan hanya tuduhan palsu saja yang menimpa dirinya, melainkan runtutan kesialan yang menimpa dirinya seperti; kekasihnya (Marcedes) yang hampir dinikahinya meninggalkannya karena disangka meninggal ketika di penjara, kawan dekatnya berkhianat dan iri karena Dantes mendapatkan promosi jabatan sebagai kepala kapten, serta kawan dekat dari Marcedes yaitu Fernand yang iri karena Marcedes pada awalnya lebih memilih Dantes. 

Di bagian berikutnya dari buku ini menjelaskan tentang bagaimana Edward Dantes bisa menjadi pintar, mendapatkan banyak uang, serta keluar dari penjara untuk menuntaskan ambisi besarnya; dalam hal membalaskan dendamnya secara elegan kepada mereka yang mengkhianatinya dan membantu mereka yang telah berbuat baik kepada Dantes selama hidupnya.

Buku ini merupakan buku yang sangat saya rekomendasikan untuk mereka yang ingin membaca kisah-kisah terkait balas dendam, harapan, kebijaksanaan dengan balutan-balutan sejarah. Hal yang kurang menarik dari buku ini adalah endingnya yang kurang dramatis jika dibandingkan dengan awal-awal sampai dengan pertengahan cerita.

Saya akan memberi nilai 8/10 untuk secara keseluruhan. 

*tulisan ini dimuat juga di blog pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline