Pada sistem pendidikan indonesia saat ini kita selalu menggunakan otak kiri, lihat saja mulai dari awal kita masuk sekolah atau MOS ( Masa Orientasi Siswa ) kita selalu di cengkoki oleh para senior tentang kelakuan - kelakuan yang tidak masuk akal, Apakah kita sebagai junior pernah melawan nya?? Pasti tidak bisa bukan..
Disini lah Pola fikir kita terbentuk, sejak kita Sekolah Dasar sampai masuk ke Perguruan Tinggi kita selalu saja melakukan hal - hal bodoh tanpa kita sadari, disinilah pola fikir kita terbentuk kita yang pada awalnya selalu mengikuti senior akan selalu memenuhi kengininannya tanpa bisa melawannya. Disinilah peran Orang tua agar selalu membimbing anak nya untuk menumbuhkan pola fikir aktif sejak dini.
Pada titik inilah setelah lulus sekolah nanti kita yang selau diajarkan seperti bawahan akan memikirkan bagaimana kita bekerja ( karyawan ) nantinya, lihatlah orang sukses di depan kita?? bisakah dia sukses dengan menjadi karyawan? tentu saja tidak, mereka yang sukses selalu berfikir menjadi leader atau pemimpin yang mempunyai terobosan terobosan dalam setiap pemikiran nya.
Penyelesain semua masalah pendidikan di Indonesia ini mungkin tak sekedar hanya MOS ( Masa Orientasi Siswa ) tapi sistem kurikulum juga harus diperbenahi, buat lah sistem dimana para siswa - siswi menjadi lebih aktif . Bila saja Indonesia bisa melakukan hal seperti itu pasti kita akan mndapatkan calon calon pemimpin bangsa yang berani, Banyak sekali Sumber Daya Alam Indonesia yang bisa kita kelola sendiri, seandainya para pemimpin muda berani mengelola hasil bumi ini sendiri tanpa ada cacmpur tangan asing dipastikan kita akan menjadi negara yang kaya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H