Lihat ke Halaman Asli

Alvin Revaldi

Pencinta buku

Destinasi Wisata Tanah Lot di Bali

Diperbarui: 14 Juni 2023   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tanah Lot merupakan tempat wisata terkenal, hampir setiap wisatawan yang liburan ke Bali menyempatkan diri menikmati objek wisata ini. Tanah lot terletak di desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, di barat daya pulau Bali, kira-kira memakan waktu 30 menit dari Kuta. Di Tanah Lot terdapat dua pura, Pura Tanah Lot yang terletak diatas sebuah batu karang besar yang berada di tengah pantai dan satu pura lagi yang terletak diatas tebing yang menjorok ke laut (mirip pura Uluwatu).

Pura Tanah Lot termasuk dalam pura Sad Kahyangan yaitu pura-pura yang menjadi sendi untuk menjaga keasrian dan keselamatan pulau Bali. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana suci bernama Dahyang Nirartha atau disebut juga Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Danghyang Dwijenda pada abad ke-16. Ia meninggalkan selendangnya yang menjadi sebuah ular penjaga pura Tanah Lot. Ular ini masih bisa ditemui sampai sekarang dan dipercaya dapat memberikan keselamatan dan mengabulkan doa orang yang menyentuhnya. Selain terdapat ular, hal fenomenal lainnya adalah juga terdapat sumber air tawar di sisi utara Pura Tanah Lot, padahal pura ini terletak di atas pantai. Air ini disebut Tirta Pabersihan, banyak pengunjung yang menggunakan air ini untuk penyucian secara niskala.

Tanah Lot terkenal dengan pemandangannya yang indah, bila cuaca sekitar baik, kita dapat melihat matahari tenggelam yang sangat indah. Di jalan menuju pantai Tanah Lot banyak dijumpai penunjang parawisata seperti hotel, restoran, art shop, dan lainnya. Waktu terbaik untuk berkunjung kesana adalah pukul 16.00, jadi kita dapat melihat-lihat pemandangan dengan tebing yang curam, pura Tanah Lot yang memukau, dan pemandangan pantai sambil menunggu matahari terbenam (sunset).

Pura Tanah Lot memiliki odalan (hari raya) seperti pura lainnya, yang dirayakan setiap 210 hari sekali, yaitu setiap "Buda Cemeng Langkir". Pada saat odalan, seluruh umat Hindu Bali akan datang untuk bersembahyang, begitu juga para wisatawan banyak yang hadir untuk menyaksikan upacara dan keindahan Tanah Lot, tetapi wisatawan tidak diijinkan untuk memasuki bagian utama (Utama Mandala) pura Tanah Lot, kecuali yang masuk untuk bersembahyang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian pura Tanah Lot.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline