Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Dakwah Lapangan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

Diperbarui: 31 Januari 2023   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pemberdayaan kaum dhuafa merupakan sebuah kegiatan yang rutin dilakukan oleh semua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka setiap tahunnya. Dan ini dilandasi dalam surat Al-maun yaitu dianjurkan untuk membantu kepada orang miskin agar tidak menjadi umat yang mendustakan agama serta sebagai nilai kemanusiaan.

Seharusnya kita sebagai kaum muslimin dapat memperhatikan petuah Rasulullah Saw, Beliau bersabda:

"Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa), maka lihatlah kepada orang yang berada dibawahnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah Saw juga bersabda,

"Pandanglah orang yang berada dibawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada diatasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Menolong sesama manusia wajib hukumnya bagi orang yang mampu, terlebih lagi terhadap para kaum dhuafa yang berada di sekitar lingkungan kita. Allah Swt telah menegaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'un, sebaagaimana firman-Nya:

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin." (Q.S AL-Ma'un ayat 1-3)

Dengan memiliki sifat yang mulia ini yaitu selalu memandang orang yang berada di bawahnya dalam masalah dunia, seseorang akan dapat merealisasikan syukur dengan sebenarnya. Kami mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang berusaha menyelesaikan Tugas kegiatan dari mata kuliah Kemuhammadiyahan di semester ganjil tahun akademik 2022-2023. Kami dari kelompok 3 yang beranggotakan yaitu Aldiah Salsabila (2102055013), Syaharani Aulia (2102055027), dan Nur Luthfiah Ashari (2102055020). Dengan adanya tugas ini kami sangat senang untuk membantu kepada masyarakat yang perlu diberdayakan sekaligus menambah jiwa empati sosial kami lebih tinggi untuk bisa mensyukuri setiap kehidupan.

Selama proses kegiatan ini banyak sekali pihak yang terlibat dan kami mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada para donatur yang telah berkontribusi mendukung mensukseskan pada program ini. Dengan kurun waktu 3 bulan kami melakukan fundraising. Langkah terakhir yang kami lakukan pada kegiatan ini yaitu penyaluran bantuan. Dan kami telah melakukan proses survei sekaligus pendekatan sehingga kami memiliki target lokasi di rumah Bapak Suwarli (75) yang beralamat Bapak Suwarli yang berusia 58 tahun, dan tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utama, DKI Jakarta.

Bapak Suwarli dengan umur 58 tahun merupakan seorang kepala keluarga yang sudah tidak lagi bekerja dikarenakan mempunyai penyakit jantung yang membuat beliau harus duduk di rumah. Sebelum sakit, Pak Suwarli dan istri bekerja bersama berjualan alat kebersihan di pasar yang pendapatannya hanya seadanya. Setelah beliau sakit, istrinya lah yang hanya bekerja sendiri. Pak Suwarli sendiri mempunya 1 anak kandung yang sudah menikah dan tidak tinggal dekat dengannya. Dengan bertempat tinggal di pemukiman padat penduduk dan hanya kontrak rumah 1 kamar dengan batang seadanya di dalam, membuat kami ingin membantu Pak Suwarli dan istri agar bisa meringankan beban pokok sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline