Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum Buku Teks Bahasa Indonesia

Diperbarui: 1 Juli 2022   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Komponen metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar untuk mencapai tujuan. 

Metode kurikulum berkaitan dengan proses pencapaian tujuan sedangkan proses itu sendiri berkaitan dengan bagaimana pengalaman belajar atau isi kurikulum diorganisasikan. 

Komponen evaluasi atau penilaian pada kurikulum merupakan cara yang dilakukan untuk mengukur kadar ketercapaian tujuan pembelajaran, baik secara proses maupun hasil. 

Hasil evaluasi ini dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan perbaikan lebih lanjut agar tujuan pembelajaran yang diidealkan dalam kurikulum dapat tercapai secara maksimal. 

Menurut Tyler, kriteria dalam merumuskan organisasi kurikulum yang efektif adalah(1) berkesinambungan (continuity), (2) berurutan (sequence), dan (3) keterpaduan (integration). 

Berdasarkan rangkuman hasil penelitian di atas dapat diketahui betapa hubungan antara buku teks dan tujuan pembelajaran dengan penjelasan sebagai berikut.
a.Buku teks berisi serangkaian uraian materi yang mendukung tujuan pembelajaran
b.Buku teks berisi serangkaian kegiatan yang mendukung ketercapaian kompetensi tertentu.

Buku teks Bahasa Indonesia mempunyai nilai lebih bagi guru. Kelebihan itu terllihat pada hal-hal berikut.
1.Buku teks bahasa Indonesia memuat persediaan materi bahan ajar yang memudahkan guru.
2.Buku teks memuat masalah-masalah terpenting di bidang studi.
3.Buku teks banyak memuat alat bantu pengajaran, misalnya gambar, skema, kebahasaan, observasi.

Dalam proses belajar mengajar masih ditemukan berkesinambungan atau ketidaksesuaian yang ada di buku teks dengan metode strategi pembelajaran yang dipegang oleh guru(RPP). Maka proses belajar mengajar hanya berpatokan pada buku paket saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline