Lihat ke Halaman Asli

Aldentua S Ringo

Pembelajar Kehidupan

Sang Presiden Jengkel dan Marah, Mau Reshuffle?

Diperbarui: 30 Juni 2020   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semangat Pagi Indonesia.

Sang Presiden Jengkel Dan Marah, Mau Reshuffle?

   "Selamat pagi kek," kata Sang Cucu sambil membawa kopi tanpa gula Sang kakek.

   "Selamat pagi, tenang dulu ya, ini ada berita penting sekali," jawab Sang Kakek sambil menerima kopinya.

   "Berita apa ini kek?" tanya Sang Cucu.

   "Bapak Presiden lagi marah kepada jajaran menteri yang masih lamban kerjanya," jelas Sang kakek.

   "Mereka sudah  bekerja dengan baik, kenapa dimarahin oleh bapak Presiden?" desak Sang Cucu.

   "Menurut bapak Presiden bekerja biasa saja tidak cukup. Ini keadaan krisis. Kerjanya harus extra ordinary. Tidak biasa-biasa dan lurus-lurus saja. Harus kerja luar biasa dengan loncatan. Contohnya, kementerian kesehatan, anggarannya 75 triliun baru cair 1,53 persen. Siapa tidak jengkel. Honor tenaga medis dan alat kesehatan tidak dicairkan," kata Sang Kakek.

   "Prosedur pengeluaran uang kan ada kekk, harus dipatuhi juga," kata Sang Cucu.

   "Betul, sudah ada peraturannya, kalau masih kurang presiden bersedia mengeluarkan peraturan pendukungnya, mau PERPPU, Perpres, ok. Kalau peraturan menterinya kurang, ya menterinya harus mengeluarkan peraturan menterinya," kata Sang Kakek.

   "Apalagi marahnya kek?" selidik Sang Cucu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline