Lihat ke Halaman Asli

Analisis Jabatan Dalam Sebuah Organisasi

Diperbarui: 7 Desember 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: masterpendidikan.com

Sumber Daya manusia itu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau organisasi. Selain itu, sebuah perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan umat manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi mengharuskan setiap organisasi memiliki karyawan yang sangat produktif dan berkualitas tinggi untuk menjalankan sebuah organisasi.

Serta mengatasi hambatan dalam perusahaan atau organisasi serta mengelola sumber daya manusia secara benar dan berkualitas, yaitu melalui analisis jabatan atau bisa disebut dengan job analysis. Melalui analisis jabatan, organisasi dapat menentukan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang calon karyawan sebelum menduduki suatu posisi, outputnya adalah spesifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan.

Analisis jabatan semacam ini merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Evaluasi pekerjaan semacam ini biasanya dilakukan setahun sekali, tetapi semuanya tergantung pada kebijakan organisasi itu sendiri. Dan menggunakan hasil penilaian kinerja sebagai tolak ukur untuk promosi jabatan dan kelompok

Analisis jabatan adalah untuk memperjelas suatu bagian pekerjaan yang sangat strategis antar pegawai, belum tentu juga jabatan yang sama mempunyai konsekuensi pekerjaan yang sama persis. Selain itu, klasifikasi pekerjaan umum yang berbeda menunjukkan tanda-tanda perluasan ruang lingkup pekerjaan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai analisis jabatan atau job analysis ini, yuk simak penjelasan dibawah ini:

Pengertian Analisis Jabatan (Job Analysis)

Analisis jabatan adalah awal dari kegiatan rutin yang dilakukan seseorang untuk melihat kesesuaian atau proses sistematis dari suatu posisi atau jabatan untuk menentukan keterampilan tugas dan kemampuan yang diperlukan untuk kinerja pekerjaan dalam organisasi.

Dokumen job analisis terdiri dari:

  • Job desc: contohnya disini itu seperti tugas, tanggungjawab, dan tasks
  • Job specific: meliputi pengetahuan skill dan kemampuan (kualifikasi minimum pekerjaan tertentu)

Tujuan dari Analisis Jabatan

  • Mengetahui Kinerja Karyawan: Oleh karena itu, kinerja karyawan akan berdampak pada efektivitas kegiatan perusahaan. Melalui analisis jabatan ini, perusahaan dapat mengecek apakah tujuan dan sasaran karyawan telah tercapai. Serta seluruh kinerja karyawan dengan mudah diukur dan dinilai sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
  • Faktor Penunjang Dalam Proses Manajerial: jadi sebuah organisasi atau perusahaan tentunya harus diatur sedekimian rupa agar bisa berjalan secara efektif. Proses manajerial ini memerlukan sebuah tahap yang menjadikan seorang manajer harus teliti dalam memahami karyawannya.
  • Sarana Proses Rekruitmen: Biasanya analisis jabatan ini membantu menentukan standar pekerjaan. Ketika perusahaan ingin melakukan pelatihan karyawan, maka perlunya merekrut karyawan baru. Hal ini untuk menentukan orang seperti apa yang ingin menempati jabatan di perusahaan tersebut. Dengan analisis jabatan ini akan mampu untuk menunjukkan sebuah keterampilan, keahlian pribadi dan kualifikasi karyawan tersebut sehingga perusahaan itu bisa mendapatkan seseorang yang tepat untuk mengisi posisi yang ada.
  • Sarana pelatihan dan Pengembangan Karyawan: jadi dengan adanya analisis jabatan ini bisa digunakan untuk menilai kebutuhan dan pengembangan seorang karyawan. Selain itu, manajemen dapat dengan mudah menentukan bagaimana sih pelatihan itu harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
  • Meningkatkan Produktivitas: jadi awal mula penerapan analisis jabatan ini adalah kemampuan untuk meningkatkan produktivitas. Jadi ketika sebuah produktivitas sebuah perusahaan bisa berjalan dengan baik, kecil sekali kemungkinan perusahaan tersebut mengalami kemunduran.

Prinsip Prinsip Analisis Jabatan

  1. Analisis jabatan harus memberikan fakta penting yang berhubungan dengan jabatan. Fakta tersebut tergantung pada tujuan untuk apa hasilnya akan digunakan.
  2. Analis jabatan itu harus memberikan fakta-fakta yang diperlukan untuk berbagai tujuan. Jika setiap tujuan di analisa, pasti akan mengeluarkan biaya yang besar.
  3. Analisis jabatan harus sering ditinjau kembali bila perlu diperbaiki. Dalam perusahaan-perusahaan besar jabatan seringkali tidak statis contohnya sering mengalami adanya perubahan mulai dari metode, alat, bahan serta proses.
  4. Analisis jabatan harus dapat menunjukkan mana dari beberapa elemen jabatan dari setiap posisi yang paling penting. Terkadang sebuah posisi mengandung beberapa elemen penting dari posisi tersebut.
  5. Analisis jabatan itu harus bisa menunjukkan mana dari beberapa elemen jabatan dari setiap posisi yang paling penting.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline