Lihat ke Halaman Asli

Alda Putri

nice to now you

KKN BTV III UNEJ: Pendampingan UMKM Batik Singotrunan dalam Peningkatan Value Product

Diperbarui: 17 September 2021   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Singotrunan merupakan sebuah desa yang bertempat di ujung paling utara Kecamatan Banyuwangi. Singotrunan didominasi oleh lahan pertanian di bagian barat dan semakin ke timur adalah pemukiman penduduk, wilayah ini berdekatan dengan Lateng dan tepat bertempat di kawasan industri padat penduduk. 

Cakupan wilayah Singotrunan tidak terlalu luas seperti kelurahan lainnya tetapi produktivitas yang terjadi di Singotrunan sangat tinggi, terbukti dari banyaknya UMKM dan pedagang yang ada di wilayah ini, tidak sedikit juga UMKM yang usahanya sama sekali tidak terganggu pandemi COVID-19. Wilayah Singotrunan yang memiliki banyak UMKM menarik perhatian penulis untuk melakukan KKN disana.

KKN (Kuliah Kerja Nyata) sendiri merupakan program yang dilakukan oleh mahasiswa guna memberikan pengalaman pengabdian kepada lingkungan sosial dalam memberdayakan masyarakat. KKN Back to Village III ini memiliki periode yang paling singkat dibandingkan dengan KKN BTV sebelumnya yakni hanya 1 bulan 5 hari yang sebelumnya dilaksanakan selama 4 bulan, dengan menawarkan 5 topik, 

1. Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid19, 

2. Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid19,  

3. Program Pemberdayaan Bumdes/jaring Pengaman Desa Penanganan Covid19, 

4. Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid19, 

5. Program Penanganan Stunting Dan Aki Akb.

Dengan kondisi wilayah yang sedemikian rupa penulis memilih topik 1 mengingat keadaan letak lokasi masih terbilang di tengah Kecamatan Banyuwangi dan potensi UMKM yang tinggi, walaupun ada beberapa UMKM yang sama sekali tidak terdampak pandemi tetapi setelah penulis melakukan diskusi dengan pemerintah Singotrunan, masih banyak UMKM yang kesulitan sampai ada yang meliburkan karyawannya karena produksi yang macet.

Karena penulis memilih topik 1 maka, sebelum melakukan penerjunan KKN penulis melakukan diskusi dengan pihak pemerintah Singotrunan untuk meminta saran dan list UMKM yang dapat penulis jadikan sebagian mitra KKN selama sebulan kedepan, setelah berdiskusi penulis melakukan survey untuk mencari mitra KKN yang sesuai. 

Penulis memutuskan mengunjungi UMKM Batik, dimana ketika penulis menjelaskan maksud kedatangan dan berdiskusi soal keadaan UMKM Batik selama pandemi membantu penulis untuk membuat proker yang akan dilaksanakan sebulan kedepan, UMKM Batik mengalami masalah dalam mengelola produksi dan pemasarannya dikarenakan PPKM yang mengakibatkan diliburkannya para karyawan dari Batik Singotrunan ini, dalam tahap promosi juga demikian dimana pemilik UMKM tidak melakukan promosi secara online melalui media sosial dan hanya mengandalkan status wa dan titip ke beberapa toko saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline