Sesuai dengan namanya, elektromedis ini merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam kelayakan alat medis, mulai dari berfungsinya alat medis dengan baik, alat yang terakurasi dengan tepat, hingga terjaminnya alat yang aman bagi pasien. Elektromedis yang tergolong suatu profesi menjadikannya perlu untuk tidak hanya memahami prangkat medis secara mendalam, tetapi juga perlu memiliki keterampilan teknis, etika, serta sikap profesional dalam menjalankan pekerjaannya, terlebih seorang elektromedis sering kali bekerja berdampingan dengan sesama tenaga medis lainnya, seperti dokter, perawat, atau pekerja rumah sakit lainnya.
Dan kita sebagai seorang elektromedis masih memiliki jalan yang panjang dan banyak aspek yang perlu diikuti untuk menetukan kesuksesan kita sebagai elektromedis, pentingnya beradaptasi dengan hal baru seperti lingkungan kerja, perkembangan teknologi menjadikan kita sebagai elektromedis yang sadar akan adanya perubahan yang perlu disesuiakan, kewajiban dalam memahami mengenai regulasi kesehatan dan alat medis, dapat mempelajari hal-ha baru yang berkaitan daengan profesi kita, dan dapat menjaga komunikasi dengan baik di lingkungan yang kita tempati menjadi tantangan yang perlu dihadapi untuk menggapai profesionalisme dan kesuksesan kita.
Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk menyampaikan motivasi dan pandauan tentang hal-hal yang kita perlukan dalam menjadi elektromedis melalui beberapa pemahaman, meliputi:
1. Etika Profesi Sebagai Kompas Penuntun.
Kompas menjadi alat yang sangat penting dalam sistem navigasi, dengan kompas seorang pelaut pun tidak akan mudah tersesat di tengah luasnya lautan. Sama halnya dengan kompas, dalam dunia kerja etika profesi berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan tindakan baik atau buruknya kita dalam menjalankan tugas sebagai tenaga elektromedis. Sehingga bukan lagi sekedar pilihan, tetapi etika profesi menjadi keharusan yang perlu diikuti dan ditanam dalam diri.
Seiring dengan berkembangnya dunia kerja, tuntutan untuk terus profesional membuat tenaga elekromedis memerlukan pedoman yang jelas sehingga kita dapat memutuskan hal yang baik dan tidak merugikan diri maupun orang lain. Sesuai dengan judul yang disampaikan bahwa etika profesi ini menjadi "peta jalan" yang akan mengajarkan pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab yang membantu kita beradaptasi dengan dunia kerja yang dihadapi.
Dasarnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa etika memiliki arti yaitu ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Sedangkan, profesi memiliki arti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa etika profesi merupakan pedoman sikap kita dalam berperilaku mengenai baik dan buruk untuk dapat bekerja secara profesional dalam menjalankan pekerjaan. Etika profesi ini mencakup nilai, prinsip, serta norma-norma moral yang harus di ikuti oleh kita sebagai tenaga elektromedis.
2. Memahami Profesi, Profesional, dan Profesionalisme Sebelum Memulai.
Dalam dunia kerja, pemahaman mendalam tentang profesi, profesionalitas, dan profesionalisme adalah fondasi penting yang membimbing kita menuju kesuksesan. Menjadi profesional bukan hanya tentang memiliki kemampuan teknis atau gelar, melainkan sikap, dedikasi, dan integritas yang kita bawa ke dalam pekerjaan kita setiap hari.
Profesi adalah panggilan yang melibatkan tanggung jawab dan keahlian tertentu. Ia bukan hanya sarana mencari nafkah, tetapi juga wadah bagi kita untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui keahlian yang kita miliki.
Profesional adalah mereka yang tak hanya kompeten dalam pekerjaannya, tetapi juga konsisten menjaga kualitas dan etika dalam setiap tindakan. Sikap profesional mengajarkan kita untuk selalu menghormati waktu, menjaga etika, dan menjunjung tinggi kualitas hasil kerja.
Profesionalisme adalah standar tinggi yang kita tetapkan dalam sikap, penampilan, dan tindakan. Profesionalisme mengajarkan kita untuk memiliki komitmen jangka panjang, pantang menyerah, dan selalu berupaya meningkatkan diri.