Lihat ke Halaman Asli

Alda

Alda Alvionita

Kreasi Pupuk Organik Berbahan Dasar Cangkang Telur

Diperbarui: 15 Agustus 2021   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menghadapi covid yang semakin lama semakin membuat stres ini, kita harus tetap sabar dan berusaha. Sabar dalam menahan keinginan keluar rumah dan bertemu kawan dan berusaha menjaga protokol kesehatan yang semakin kesini semakin ketat.

Tingkat kejenuhan yang dialami masyarakat Indonesia memunculkan beragam trend baru. Trend yang pernah membooming diantaranya adalah wisuda drive thru, wisuda daring, bersepeda, merawat tanaman, bercocok tanam, menanam tanaman hidroponik, dan masih banyak lagi.

Dari remaja hingga dewasa kini banyak yang melakukan budidaya tanaman. Biasanya, tanaman yang dipilih adalah tanaman yang mudah dirawat dan murah harganya. Kaktus dan sekulen kini banyak digemari karena cocok dengan iklim Indonesia yang panas. 

Di Tlogosari Kulon, kepadatan penduduk yang membludak membuat lahan yang tersedia semakin menipis. 

Dengan begitu, pemeliharaan kaktus dan sekulen lebih cocok karena tidak mengharuskan memiliki tempat yang luas. Perawatan tanaman kaktus dan sekulen juga mudah dan tidak perlu disiram setiap hari.

Selain penyiraman, tanaman juga perlu di pupuk. Pemupukan dilakukan dalam seminggu hingga dua minggu sekali. Pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk kimiawi ataupun organik. Contoh dari pupuk organik adalah pupuk cangkang telur.

Telur yang mudah ditemui dan makanan pokok yang murah dan digemari semua kalangan ini dapat diubah menjadi pupuk organik. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga da[at membantu menguatkan batang dan merangsang akar untuk tumbuh. Tetapi, butuh diingat bahwa akan memerlukan waktu cukup lama untuk pupuk cangkang telur terurai.

Pembuatan pupuk cangkang telur dapat dilakukan dengan cara menyediakan beberapa cangkang telur, kemudian dijemur hingga benar-benar kering. Cangkang telur yang kering nantinya akan di tumbuh atau di blender hingga menjadi tepung.

Penggunaan cangkang telur sebagai pupuk organik bisa dengan dua cara, yaitu dengan menaburkannya di ats permukaan tanah tanaman atau dengan cara mencampurkan pupuk cangkang telur dengan media tanam.

Bercocok tanam seperti ini dapat mengisi waktu luang saat berada di rumah sehingga pikiran selalu baik dan terhindar dari jenuh. Banyak ibu-ibu rumah tangga yang kini melakukan kegiatan bercocok tanam. Hal itu dibuktikan dengan hijaunya kembali teras teras rumah di RT02 RW21 Tlogosari Kulon.

Penulis : Alda Alvionita

DPL     : Ari Wibawa Budi Santosa, S. T, M. T




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline