Perkembangan kognitif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengeksplor dirinya, karena berkaitan dengan pikiran sadar seorang anak. Piaget dan Vygotsky memperkenalkan sejumlah ide dan konsepnya unntuk mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan-perubahan dalam pemikiran logis yang diamatinya. Piaget meyakini bahwa anak secara alami memiliki ketertarikan terhadap dunia dan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut. Piaget menjelaskan tahapan perkembangan kognitif anak berdasarkan usianya.
Berbeda dengan Vygotsky yang meyakini anak mampu belajar dengan baik jika terus bersosialisasi dan butuh bantuan orang yang lebih ahli untuk mengembangkan pengetahuan anak. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah mampu mengoptimalkan potensi anak dengan sebaik mungkin. Maka dari itu, sebagai guru perlu mengetahui secara pasti potensi tiap anak dan mengetahui kemampuan berpikir anak. Penerapan teori Piaget dan Vygotsky dalam pembelajaran, keduanya sama-sama menyetujui bahwa posisi guru sebagai fasilitator dan pembimbing, metode belajar yang digunakan lebih berfokus pada anak sehingga potensi anak dan cara berpikir anak dapat berkembang dengan baik.Kata Kunci: Perkembangan Kognitif, Anak, Pendidikan A.PendahuluanDalam proses belajar mengajar perlu diperhatikan perkembangan anak, baik meliputi beberapa aspek, yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta2 IAIN Pekalongan
Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan2 kognisi, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial emosional. Sebagai pendidik atau orang dewasa sudah semestinya mengetahui respon anak dan memahami setiap perkembangan yang dialami oleh anak, agar perkembangan mereka dapat berlangsung dengan baik dan maksimal.Salah satu perkembangan yang akan dialami oleh anak adalah perkembangan kognitif. Pendekatan perkembangan kognitif ini didasarkan kepada asumsi atau keyakinan-keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu fundamental dan yang membimbing tingkah laku anak. Perkembangan kognitif pada manusia mulai dipelajari pada abad pertengahan di mana kemajuan ilmu pengetahuan mulai bangkit.
Adapun tokoh psikologi yang membahas mengenai perkembangan kognitif ini adalah Jean Piaget dan Lev Semyonovich Vygotsky. Keduanya sama-sama membahas perkembangan kognitif pada anak dan keduanya sama-sama menggunakan pendekatan kontruktivisme. Namun yang membedakan dari pendekatan konstruktivismenya ini adalah jika Piaget lebih menekankan pada teori adaptif konstruktivisme (konstruktivisme kognitif) dan Vygotsky menggunakan pendekatan konstruktivisme sosial (sosio kultural). Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, Swiss. Ayahnya adalah seorang ahli sejarah dengan spesialisasi sejarah abad pertengahan. Ibunya adalah seorang yang dinamis, inteligen, dan takwa. Awalnya Piaget suka mengamati hewan-hewan yang ada di sekitarnya seperti burung, ikan dan binatang lainnya. Sehingga membuat ia tertarik pada ilmu biologi. Perkembangan pemikiran Piaget banyak dipengaruhi oleh Samuel Cornut, bapak pelindungnya, seorang ahli dari Swiss. Cornut memperkenalkan filsafat pada Piaget khususnya karya dari Bergson. Sehingga Piaget memiliki dua konsentrasi keilmuan yaitu biologi dan filsafat pengetahuan. Pada tahun 1916, Piaget menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang biologi di Universitas Neuchatel. Kemudian, pada umur 21 tahun, ia menyelesaikan disertasi tentang moluska dan memperoleh gelar
Jurnal Madaniyah, Volume 11 Nomor 1 Edisi Januari 2021ISSN (printed) : 2086-3462Muhammad Khoiruzzadi & Tiyas Prasetya,PerkembanganISSN (online) : 2548-6993Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan3 doktor filsafat. Setelah ia menyelesaikan studi formalnya, ia memutuskan untuk mendalami psikologi.3Lev Semyonovich Vygotsky lahir pada 17 November 1896 di Kota Orsha Rusia, dari keluarga kelas menengah keturunan Yahudi. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Gymnasium, Vygotsky memperoleh beasiswa untuk studi hukum di Universitas Negeri Moskow. Namun perhatian pemuda cemerlang, bersemangat, dan penuh rasa ingin tahu ini meluas ke bidang lain, seperti psikologi, filsafat, kritik seni, sastra, dan bahkan kedokteran.4 Menurut Bruner, bahwa Vygotsky bukan hanya seorang ahli psikologi, tetapi juga teoritis kebudayaan. Bagi Vygotsky, teori pendidikan adalah teori tentang transmisi kebudayaan dan juga teori perkembangan.Berkenaan dengan hasil pemikiran Piaget dan Vygotsky, setidaknya memberikan sumbangsih yang besar terhadap dunia pendidikan khususnya mengenai perkembangan kognitif pada anak. Keduanya memaparkan konsep ideal dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan kognitif anak. Perdebatan tentang konsep yang ditawarkan baik oleh Piaget dan Vygotsky memunculkan teori yang lebih matang dan ideal yang mana disesuaikan dengan kondisi ideal masing-masing negara dalam menerapkan konsep pendidikannya. Memang sudah banyak hasil penelitian yang menganalisis setiap masalah yang berkenaan dengan kognitif anak, sebagaimana penulis sendiri sering menggunakan teori dari Piaget dan Vygotsky dalam menganalisis dan menjawab masalah perkembangan kognitif pada anak khususnya anak. Dalam prakteknya ketika anak mengembangkan kognitifnya sesuai dengan usianya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H