Lihat ke Halaman Asli

Alda 2000

Mahasiswa

Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan

Diperbarui: 16 Oktober 2024   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan    kognitif    sangat   penting    untuk    mengembangkan    kemampuan   anak   dalam   mengeksplor   dirinya,   karena   berkaitan   dengan   pikiran    sadar    seorang    anak.        Piaget  dan    Vygotsky memperkenalkan  sejumlah  ide  dan  konsepnya  unntuk  mendeskripsikan  dan  menjelaskan    perubahan-perubahan  dalam  pemikiran logis    yang  diamatinya.   Piaget   meyakini   bahwa   anak   secara   alami   memiliki   ketertarikan  terhadap  dunia  dan  secara  aktif  mencari  informasi  yang  dapat    membantu    mereka    memahami    dunia    tersebut.    Piaget    menjelaskan    tahapan    perkembangan    kognitif    anak    berdasarkan    usianya. 

Berbeda dengan Vygotsky yang meyakini anak mampu belajar dengan  baik  jika  terus  bersosialisasi  dan  butuh  bantuan  orang  yang  lebih ahli untuk mengembangkan pengetahuan anak. Salah satu tujuan dari  pendidikan  adalah  mampu  mengoptimalkan  potensi  anak  dengan  sebaik mungkin. Maka dari itu, sebagai guru perlu mengetahui secara pasti  potensi  tiap  anak  dan  mengetahui  kemampuan  berpikir  anak.  Penerapan  teori  Piaget  dan  Vygotsky  dalam  pembelajaran,  keduanya  sama-sama   menyetujui   bahwa   posisi   guru   sebagai  fasilitator   dan   pembimbing, metode belajar yang digunakan lebih berfokus pada anak sehingga  potensi  anak  dan  cara  berpikir  anak  dapat  berkembang  dengan baik.Kata Kunci: Perkembangan Kognitif, Anak, Pendidikan A.PendahuluanDalam  proses  belajar  mengajar  perlu  diperhatikan  perkembangan  anak,  baik   meliputi   beberapa   aspek,   yaitu   pertumbuhan   fisik,   perkembangan   1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta2 IAIN Pekalongan

Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan2 kognisi, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial emosional. Sebagai pendidik atau orang dewasa sudah semestinya mengetahui respon anak dan memahami setiap perkembangan yang dialami oleh anak, agar perkembangan mereka dapat berlangsung dengan baik dan maksimal.Salah satu perkembangan yang akan dialami oleh anak adalah perkembangan kognitif. Pendekatan perkembangan kognitif ini didasarkan kepada asumsi atau keyakinan-keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu fundamental dan yang membimbing tingkah laku anak. Perkembangan kognitif pada manusia mulai dipelajari pada abad pertengahan di mana kemajuan ilmu pengetahuan mulai bangkit. 

Adapun tokoh psikologi yang membahas mengenai perkembangan kognitif ini adalah Jean Piaget dan Lev Semyonovich Vygotsky. Keduanya sama-sama membahas perkembangan kognitif pada anak dan keduanya sama-sama menggunakan pendekatan kontruktivisme. Namun yang membedakan dari pendekatan konstruktivismenya ini adalah jika Piaget lebih menekankan pada teori adaptif konstruktivisme (konstruktivisme kognitif) dan Vygotsky menggunakan pendekatan konstruktivisme sosial (sosio kultural). Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, Swiss. Ayahnya adalah seorang ahli sejarah dengan spesialisasi sejarah abad pertengahan. Ibunya adalah seorang yang dinamis, inteligen, dan takwa. Awalnya Piaget suka mengamati hewan-hewan yang ada di sekitarnya seperti burung, ikan dan binatang lainnya. Sehingga membuat ia tertarik pada ilmu biologi. Perkembangan pemikiran Piaget banyak dipengaruhi oleh Samuel Cornut, bapak pelindungnya, seorang ahli dari Swiss. Cornut memperkenalkan filsafat pada Piaget khususnya karya dari Bergson. Sehingga Piaget memiliki dua konsentrasi keilmuan yaitu biologi dan filsafat pengetahuan. Pada tahun 1916, Piaget menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang biologi di Universitas Neuchatel. Kemudian, pada umur 21 tahun, ia menyelesaikan disertasi tentang moluska dan memperoleh gelar  

Jurnal Madaniyah, Volume 11 Nomor 1 Edisi Januari 2021ISSN (printed) : 2086-3462Muhammad Khoiruzzadi & Tiyas Prasetya,PerkembanganISSN (online) : 2548-6993Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan3 doktor filsafat. Setelah ia menyelesaikan studi formalnya, ia memutuskan untuk mendalami psikologi.3Lev Semyonovich Vygotsky lahir pada 17 November 1896 di Kota Orsha Rusia, dari keluarga kelas menengah keturunan Yahudi. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Gymnasium, Vygotsky memperoleh beasiswa untuk studi hukum di Universitas Negeri Moskow. Namun perhatian pemuda cemerlang, bersemangat, dan penuh rasa ingin tahu ini meluas ke bidang lain, seperti psikologi, filsafat, kritik seni, sastra, dan bahkan kedokteran.4 Menurut Bruner, bahwa Vygotsky bukan hanya seorang ahli psikologi, tetapi juga teoritis kebudayaan. Bagi Vygotsky, teori pendidikan adalah teori tentang transmisi kebudayaan dan juga teori perkembangan.Berkenaan dengan hasil pemikiran Piaget dan Vygotsky, setidaknya memberikan sumbangsih yang besar terhadap dunia pendidikan khususnya mengenai perkembangan kognitif pada anak. Keduanya memaparkan konsep ideal dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan kognitif anak. Perdebatan tentang konsep yang ditawarkan baik oleh Piaget dan Vygotsky memunculkan teori yang lebih matang dan ideal yang mana disesuaikan dengan kondisi ideal masing-masing negara dalam menerapkan konsep pendidikannya. Memang sudah banyak hasil penelitian yang menganalisis setiap masalah yang berkenaan dengan kognitif anak, sebagaimana penulis sendiri sering menggunakan teori dari Piaget dan Vygotsky dalam menganalisis dan menjawab masalah perkembangan kognitif pada anak khususnya anak. Dalam prakteknya ketika anak mengembangkan kognitifnya sesuai dengan usianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline