Lihat ke Halaman Asli

Jejen Al Cireboni

Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Menanam Padi Tidak Ada Padi yang Layu Apalagi Mati

Diperbarui: 2 Januari 2020   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ir Sujadih Kangoloh memberikan praktek langusung bagaimana caranya supaya menanam padi tidak ada yang layu dan mati--dokpri

Bagaimana sih cara menanam padi supaya padi tidak ada yang layu dan mati?

Dan bagiamana supaya padi panennya itu banyak berlimpah?

Bagaimana caranya supaya padi lebih tahan terhadap serangan hama?

Bagaimana supaya padi lebih cepat panen tapi hasil lebih banyak berlimpah?

Anda pernah main ke sawah? Dan begitu tertegun dengan warna hijaunya padi-padi, bagi yang biasa di Eropa atau Amerika ataupun singapura dan Jepang tentu ini adalah hal yang luar biasa. Begitu juga yang biasa hidup di kota metropolitan.

Pernahkah kita melihat atau mengalami sendiri tanaman padi kita yang baru saja di tanam itu tanamannya menjadi layu bahkan ada yang mati makanya kita tanam ulang.

Dalam persemaian ini ternyata adalah kunci awal dari kesuksesan panen padi, ibarat bayi yang harus komplit imunisasinya biar tidak terkena penyakit-penyakit yang umum menyerang sehingga tidak sehat nantinya. Maka tanaman padi juga begitu. 

Dan di Padepokan Biogan Bapak Ir. Sujadih Kangoloh kira-kira mengatakan itu pada saat menerangkan tentang bagaimana cara meningkatkan produksi padi, jadi kata kakek yang masih telihat ganteng ini .

supaya padi tidak ada yang layu dan mati--dokpri

Karena kalau hanya membuat subur saja , petani sudah sangat paham. Bahkan diluar sana banyak sekali petani yang tidak paham. 

Melihat tanaman padinya hijau saja sudah sangat gembira, karena disangkanya subur dan makin sukses tapi tidak selamanya begitu. 

Mereka berlebihan dalam menggunakan Urea sehingga memang sih awalnya tanaman padinya itu hijau tapi serangan hama dan penyakit berikutnya pun datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline