Berawal dari buah pisang caimulih yang sangat imut dan lucu karena ukurannya sebesar jari kelingking. Tapi rasanya lezat dan manis. Dan kebetulan dari setengah tahun yang kemarin di daerah Cirebon khususnya sekitar Arjawingangun dan Palimanan bukan cuman padi di sawah yang kurang bagus hasilnya tapi juga pohon pisang di kebun dan di sekitar balong juga pada terkena kresek dan ada yang mati apalagi samapai berbuah .
Tapi ketika saya aplikasikan pupuk organik cair di pohon pisang sekitar balong gurame, pohon pisang yang kurus dan hampir kering daunnya itu tetap berbuah tapi buahnya kecil-kecil tapi rasanya masih tetap lezat dan manis. Terbukti luar biasa teknologi organik biogan meski pohon pisangnya tidak subur tapi masih tetap berbuah.
Ada pisang yang diameter pohonnya kurang dari 15 cm dan tingginya maaf tidak ane ukur hehehe, tapi tidak tinggi. Dan buahnya sudah berbuah dan terlihat sudah panjang jantungnya maka saatnya teknologi organik Biogan di aplikasikan ke buah pisang ini.
Dengan cara potong jatung pisangnya lalu masukan air secukupnya ke dalam plastik es dan beri 3 tutup POC Biogan dan aduk lalu ikatkan dengan karet atau tali pada ujung bekas potongan jantung tadi dan lihat seminggu hingga dua minggu maka perubahan besar buah akan terlihat nyata.
Ini dilakukan pada pohon pisang yang kurang subur tapi luar biasa hasilnya, apalagi kalau di pohon pisang yang subur tentu hasilnya akan lebih lagi. Peningkatan produksi secara intensif dengan pemupukan terbukti nyata bisa meningkatkan produksi minimal 20 %, untuk lebih merasakan dan melihat sendiri silahkan Kompasianer dan pembaca sekalian mencobanya sendiri.
Jadi supaya pisang lebih besar, lebih berbobot dan lebih berat adalah dengan pengaplikasian teknologi organik Biogan pada pisang dengan memotong jatungnya dan mengganti dengan campuran biogan dan iar dalam plastik yang diikat. Pupuk Organik Cair Biogan terbuat dari 100 % organik murni maka dengan izin Allah hasi panen pisang yang besar dan berbobot ini juga rasanya kan lebih manis dan lezar juga lebih sehat .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H