Pernahkah kita merasakan buah nangka yang rasanya manis dan lezat, saya pribadi mempunyai pengalaman yaitu memanen buah nangka di belakang rumah mertua dan buah nangkanya lumayan besar tapi sayang rasanya tidak manis .
Dan bagaimana caranya supaya buah nangka yang besar ini , bukan cuman besar buahnya tapi juga rasanya manis dan lezat. Kalau cuman membuat pohon nangkaini dari lama tidak berbuah menjadi berbuah itu terbukti kembaliberbuah dengan melakukan pemupukan dengan POC Biogan, lalu bagaimana supaya nangka yang memiliki bentuk besar ini menjadi manis maka saya melakukan uji coba pada saat masih kecil buah nangkanya saya lebih memperbanyak dosis POC Biogannya dari 250 ml dicampur air sebanyak 1 (satu ) emeber besar dan Atas kehendak Allah ternyata musim berikutnya buah nangkanya tetap besar dan rasanya manis .
Buah nangkamerupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India danmenyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia, dan di Cirebon juga Mbah Kuwu Sangkan Cirebon atau Pangeran Walang Sungsang putera Prabu Siliwangi juga menanam pohon nangka dan pohon nangka hasil menanamKi Kuwu Sangkan Cirebon masih bis akita lihat sampai sekarang . Di Indonesia pohon ini memiliki beberapa nama daerah antara lainnongko/nangka (Jawa, Gorontalo), langge(Gorontalo), anane (Ambon), lumasa/malasa (Lampung), nanal atau krour (IrianJaya), nangka(sunda). Beberapa nama asing yaitu: jacfruit, jack (Inggris),nangka(Malaysia), kapiak (Papua Nugini), liangka (Filipina), peignai(Myanmar), khnaor(Kamboja), mimiz, miiz hnang (laos), khanun(Thailand), mit (Vietnam).
Nah untuk pembaca yang ingin supaya pohon nangkanya atau pohon buah-buahannya cepat berbuah, tidak rontok dan meningkatkan kuantitas , meningkatkan jumlah buah serta meningkatkan kualitas buah , buah jadi lebih besar atau lebih manis ya apa salahanya silahkan mencoba Pupuk Organik Cair (POC) BIOGAN untuk membuat pohon dipekarangan atau dikebu Anda berbuah lebih besar,lebat dan manis rasanya .
Jangan biarkan tanaman Anda rindang tak berbuah ? Atau jangan biarkan pohon hasiltanaman leluhur kita tidak berbuah lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H