Ekonomi pedesaan sebagian besar bersumber pada kegiatan produksi usaha tani. Kegiatan produksi usaha tani secara tradisonal memiliki banyak pembatas antara lain keterbatasan luas lahan, keterbatasan produksi lahan dan keterbatasan luas lahan, keterbatasan produktifitas lahan dan keterbatasan ekologi. Upaya membangun ekonomi pedesaan bertitik tolak kepada peningkatan produksi usha tani. Pembangunan di bidang pertanian yang telah berlangsung selama enam tahap merupakan rintisan jalan mengatasi pembatas produktivitas usaha tani. Pada pelaksanaannya, dilakukan melalui dua jalan yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi.
Pertanian rakyat yang lebih mengarah kepada produksi tanaman pangan, program pembangunannya dilaksankan melalui intensifikasi. Langkah intensifikasi usaha tani ini merupaka langkah yang eksklusif,sehingga pada periode 1984/1985 kita dapat mencapai taraf swasembada pangan.Penggunaan eknologi dalam pelaksanaan intnsifikasi usaha tani tersebut yang tidak mengacu kepada pelestarian lingkungan alami, tidak berumur panjang. Sepulu tahun kemudian kita rasakan laju peningkatan produksi menjadi negatif dan produksi usaha tani kita terpuruk sampai pada batas kritis, dimana saat itu kita memerlukan bantuan pangan dari negara lain.
Ketidak mampuan sektor usaha tani untuk tampil sebagai tumpukan pokok ekonomi pedesaan, telah memporak-pondakan kondisi ekonomi di wilayah pedesaan, yang merupakan bagian terbesar dari penduduk tercinta ini.
Dari pengalaman pahit pemanfaatan teknologi yang mengorbankan lingkungan di satu sektorini mudah mudahan dapat membuka hati kita untuk menyaring hasil-hasil teknologi yag akan di manfaatkan.
Pandangan sementara masyarakat terhadap penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, memerlukan biaya tinggi. Hal ini dikarenakan keterbatasan wawasan yang hanya melihat proyek-proyek pengolhan imbah yang akhir-akhir ini banyak dpublikasikan.
Untuk membangun ekonomi pedesaan, cukup banyak pilihan dari teknologi yang sederhana, madya sampai teknologi tingkat tinggi, yang dapat dimanfaatkan dan aman bagi kelestarian lingkugan hidup kita.
Sudah saatnya kita menekankan kembali kepada keharusan orientasi sistem prtanian pada akrab lingkungan. Salah satu pilihan yang dpat dimanfaatkan saat ini adalah Teknologi Organik BIOGAN , suatu teknologi organik yang diprogram untuk meningkatkan produktifitas usaha tani pedesaan.
Pupuk Organik Cair (POC) BIOGAN merupakan salah satu hasil teknologi organik CV.KTNA. POC Biogan diciptakan untuk mengatasi beberapa kendala yang dimiliki Pupuk an-organik, sehingga memungkinkan tehknik penerapan POC pada tanaman, dapat memacu produksi semaksimal mungkin. Hal ini dimungkinkan karena POC organik Biogan mempunyai sifat :
Dapat memacu tanaman meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dasar secara maksimal
Tidak memiliki batas lethal effect
Tidak memiliki residu yang berbahaya .