"Bunuh cintamu itu. Sebelum cinta itu membunuhmu.'' (Anonim)
Anak SMK tidak kekurangan cewek sebenarnya. Banyak juga yang cantik dan menarik. Tapi entah kenapa hati Kevin tidak bisa lepas dari cewek SMA sebelah yang baru saja dikenalnya. Cewek itu selalu hadir dalam benaknya. Sore ini, sepulang latihan Karate Kevin sudah punya rencana. Rindu ini tak tertahankan.
"Assalamualaikum, Tante. Maaf, Reina ada" Tanya Kevin dengan sedikit canggung berhadapan dengan wanita yang membukakan pintu rumah Reina. Entah ibu atau atau kakaknya Kevin tidak tahu.
"Oh, ada. Sebentar ya...Reinaaaa. Ada tamu...." Teriak wanita tersebut.
Reina datang dengan setelan tanktop dan celana jeans pendek . Kevin terdiam sesaat. Reina nampak lebih cantik daripada pakaian sekolah yang diliatnya sehari-hari. " Hei, kamu rupanya. Ada apa?" Tanya Reina dengan senyum manisnya.
"Nggak ada. Cuman pengen ketemu saja! Sudah tiga hari tak kuliat kamu sepulang sekolah" haha...gila kan aku!" Jawab Kevin sekenanya. Boleh duduk nggak nih!" Tanya kevin langsung duduk di bangku teras Reina tanpa menunggu izin dari Reina.
"Ish,ya bolehlah. Tapi tahu dimana rumahku. Trus berani bener kamu datang sendiri. Mentang anak karate, ya...haha" Jawab Reina.
"Habis, kamu bikin saya tidak tidur. Teringat kamu terus habis perkenalan kemaren. Hahaha...." Jawab Kevin sekenanya. Memang diketahui Kevin adalah anak yang nekad dan kekonyolannya pun tak ada obatnya. Juga terkenal perayu ulung, tapi sayang bila ceweknya yang dirayunya sudah klepek-klepek akan ditinggalkannya. Begitu hobinya sejak dulu. Tapi kali ini beda! " Ohya kamu sakitkah?" Tanya Kevin lagi.
"Dikit. Udah sembuh nih!" Jawab Reina.
" Oh ya sudah...aku pulang ya. Kangen ku dah lepas. Daag..nanti habis isya aku chat di WA ya..kalo kamu tak keberatan...bye..." Kevin lalu pergi begitu saja.
"Hei, begitu saja. Hahaha. Anak Edan! ...Okedeh..bye!" Reina tersenyum manis.