Lihat ke Halaman Asli

Mustafa Kamal

TERVERIFIKASI

Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Haru Seru Mengikuti Program Keahlian Ganda untuk Guru SMA/SMK

Diperbarui: 10 April 2017   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Keahlian Ganda PB SMKN Pertanian Terpadu, Pekanbaru (sumber. foto pribadi)

Pernahkah anda mendengar tentang program"Keahlian Ganda" bagi para guru SMA/SMK?

Jika belum ataupun sudah, dengan membaca artikel ini sampai selesai anda akan dapatkan pengetahuan baru dan cerita pengalaman yang menarik. Bahkan, jika anda guru SMA/SMK yang memenuhi syarat pasti akan tertarik untuk mengikutinya. Apalagi program ini hanya dilakukan untuk 2 (dua) angkatan saja, yaitu Angkatan 2016/2017 yang kegiatannya sedang berjalan dan tahun 2017/2018 yang akan dibuka pendaftarannya Juni 2017 nanti.

Program Keahlian Ganda adalah tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Inpres tersebut menginstruksikan kepada Kemendikbud untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di SMK.

Kemudian, menindaklanjuti Inpres tersebut Kemendikbud melalu Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) melaksanakan program Sertifikasi Pendidik dan Sertifikasi Keahlian bagi guru SMA/SMK atau dikenal dengan nama Program Keahlian Ganda. Program ini nantinya diharapkan akan memenuhi kekurangan guru Produktif di SMK.

Untuk Angkatan pertama, pendaftarannya dibuka Oktober 2016 lalu ditujukan terutama bagi guru PNS adaptif dan normatif di SMK yang menurut data statistik jumlah gurunya berlebih atau yang pada kurikulum 2013 jumlah jamnya dikurangi atau bahkan dihapuskan seperti guru Fisika, Kimia, biologi, IPA, IPS, PKn, dan lain-lain dan ditujukan juga bagi guru SMA yang berminat.

Dengan mengikuti program ini nantinya guru-guru tersebut mempunyai dua kompetensi yaitu kompetensi mata pelajaran awal dan kompetensi mata pelajaran produktif yang dipilihnya. Selain itu guru-guru tersebut juga akan mendapat sertifikat pendidik atau sertifikat pendidik ke dua bagi yang sudah bersertifikasi di mata pelajaran awalnya. Sebagaimana kita ketahui Sertifikat Pendidik berguna sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan TunjanganProfesi Guru (TPG).

Lamanya waktu Pendidikan dan Latihan Program Keahlian Ganda ini hampir berlangsung satu tahun sejak Desember 2016 - Oktober 2017. Menggunakan Sistem On dan In, secara umum dapat dirincikan sebagiai berikut On -1 melaksanakan belajar mandiri selama 3 (tiga) bulan menyelesaikan 3 modul pembelajaran, In-2 Belajar tatap muka dan praktik di Pusat Belajar/P4TK masing-masing keahlian selama 2 (dua) bulan, kemudian On-2 kembali belajar mandiri dan magang di Sekolah magang dan DU/DI selama 3 (tiga) bulan, dan diakhiri Tatap Muka dan Uji Kompetensi oleh LPS untuk mendapat sertifikat keahlian selama 1 bulan di PB/P4TK serta dilanjutkan PLPG selama 10 hari untuk mendapatkan sertifikat pendidik.

Nah, penulis tertarik sekali untuk mengikuti program ini walau resikonya tentu akan menguras tenaga, dana dan waktu bersama keluarga. Akhirnya dengan menimbang sisi positifnya akhirnya putuskan ikut program keahlian ganda ini dengan mengambil jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Hanya saja ketika akan menandatangani pakta integritas terbersit untuk mundur, apalagi ada kawan-kawan yang pilih mundur karena tak kuat untuk meninggalkan anak istri selama berbulan-bulan pada In-1 dan In-2 nantinya.

Sekali keputusan dibuat, berpijak kepada harapan pasti ada jalan terbaik, akhirnya diambil juga program ini. Mulai Desember 2016 mulailah On-1, kegiatannya adalah belajar mandiri seperti membaca modul dan mengerjakan tugas-tugas di Modul Keahlian Ganda tersebut dan menguploadnya lewat website keahlian ganda.

Awal Maret 2017 dimulai In- 1, dengan datangnya surat undangan dari P4TK Pertanian Cianjur untuk mengikuti Diklat Tatap Muka yang dilaksanakan di Pusat Belajar (PB) SMKN Pertanian Terpadu Pekanbaru. Penulispun berangkat bersama tiga orang peserta lainnya dari Kabupaten Bintan, Kepri menggunakan Pesawat ke Pekanbaru via Batam pada hari Minggu, 19 Maret 2017. (Bosan ya baca paragraf serius diatas....hihi)

Okelah, mari kita mulai kisah haru biru meninggalkan anak istri selama dua bulan .....jiaah..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline