Baru enam bulan masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), sudah muncul rencana reshufle kabinet. Tak tanggung-tanggung yang menyampaikan langsung adalah JK. Wakil Presiden tersebut ketika ditanya media pada Senin 4 Mei 2015 memastikan akan ada reshufle kabinet pada waktu dekat ini. Penyebabnya karena ada beberapa menteri yang dinilai kinerjanya jauh dari harapan.
"Ya karena banyak perlu peningkatan kinerja, tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," ucap JK di kantor wapres senin 4 Mei 2015.
Presiden Jokowi pun ketika ditanya media tidak manampik rencana tersebut. Hanya saja beliau berusaha menghindar dengan mempersilahkan ditanyakan ke Pak JK. Sebab isu rencana reshufle itu, kepastian kebenarannya keluar dari mulut Pak JK.
Nah, siapakah menteri yang bakal diganti?
Partai-partai pendukung Jokowi-JK di media memang kompak mendukung rencana reshufle tersebut. PDIP misalnya sangat mendukung rencana tersebut, hanya saja PDIP berharap ada perombakan komposisi menteri dari parpol. PDIP memprotes sebab sekarang ini jatah menteri PDIP dan NASDEM sama-sama empat, padahal suara NASDEM jauh lebih kecil dari suara PDIP. Karenanya PDIP meminta satu jatah lagi dari kader PDIP. Nah, apakah ini pertanda salah seorang menteri dari NASDEM dicopot?
Empat kader asal NasDem yang kini duduk di kabinet Jokowi adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, dan Jaksa Agung M Prasetyo. Dari keempat nama itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno adalah nama menteri yang diisukan akan diganti. Apakah benar begitu? Sebab, NASDEM sendiri mengharapkan komposisi menteri dari partainya tidak berubah dan tidak ada yang kena reshufle.
Selain itu, yang lebih menarik lagi ada isu ada tawaran posisi menteri ke partai-partai oposisi seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan PKS. Bahkan nama Annis Matta presiden PKS diisukan kuat akan menduduki posisi menteri. Namun, isu ini dibantah oleh petinggi-petinggi partai yang diisukan, seperti Aburizal Bakrie ketum Golkar misalnya menegaskan kader partai dari KMP tidak akan ada di pemerintahan Jokowi-JK. "Kami KMP sudah sepakat akan berada di luar pemerintahan," kata Aburizal bakrie.
KMP dikabarkan termasuk yang menekan Jokowi-JK untuk melakukan reshufle. Kabarnya nama-nama seperti Menkumham Yosana H Laoly, Menteri ESDM sudirman Said dan Menpora Imam Nahrowi termasuk nama-nama yang didesak untuk diganti oleh KMP.
Sedang isu yang beredar di media Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin termasuk yang dinilai berkinerja rendah.
Selanjutnya dari kalangan netizen nama-nama yang diharapkan masuk kabinet adalah Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra, Faisal Basri, Chaerul Tanjung, dan lain-lain.
Nah, menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H