Malam ini Senin, 29 Agustus 2011 Seiring dengan Pengumuman Kementrian Agama RI setelah sidang isbat bahwa Idul Fitri 1 syawal 1432 H jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011 maka persiapan Pawai untuk memeriahkan Malam Takbir di Pendopo Rumah Bupati di Kota dibubarkan. Kendaraan peserta perwakilan setiap kelurahan diminta kembali pulang kerumah masing-masing. Mesjid dan Mushalla nampak sepi walau aktifitas Sholat ISya dan Tarawih masih tetap jalan namun jamaahnya tidak banyak seperti biasa, masyarakat banyak yang menunggu pengumuman Kementrian, berkumpul di alun-alun kota, dipusat keramaian, diberanda rumah menunggu pawai dan sebagainya.
Setelah pengumuman banyak komentar bermunculan di Facebook, Twiter, Skype, YM ada yang membandingkan dengan Malaysia yang sama dengan Muhammadiyah di Indonesia mereka merayakan Idul Fitri pada tanggal 30 Agustus 2011, ada yang kecewa karna dah terlanjur bikin ketupat, ada yang kecewa open house ditunda padahal persiapan sudah matang, pokoknya beragam kicauan masyarakat di dunia maya.mungkin hanya sedikit yang melaksanakan sholat tarawih dirumah masing-masing, contohnya penulis malah buka laptop dan menulis catatan ini. hehehe..:-p. Mudah2an selepas ini sholat trawihnya jadi, karna disayangkan masih ada kesempatan mengumpulkan ridho Allah sWT di malam Ramadhan ini.
Lalu timbul pikiran nakal buat status di jejaring sosial seperti ini, " Bagi Umat Islam Muhammadiyah Idul Fitrinya tanggal 30 Agustus 2011, bagi Islam Nahdatul Ulama idul fitrinya 31 Agustus 2011 dan bagi Umat Islam KTP Idul fitrinya tanggal 32 Agustus 2011. Harap Maklum...." Dan banyak yang komentar setelah itu....banyak yang setuju kita lebarannya 32 Agustus 2011 saja.......hehehe
lalu penulis buat berkicau lagi " Saudara2 Muslim, kita sekarang berada di Jaman Pemerintahan SBY artinya "lanjutkan " puasanya! maka lebaran kita adalah tgl 31 Agustus 2011. Seandaiya Yang jadi Presiden Jusuf Kalla, saya yakin besok 30 Agustus 2011 kita sudah lebaran karena sesuai dengan semboyan beliau "lebih cepat lebih baik"....hehehe...banyak lagi deh yg komentar menaggapi...
Sudahlah, inilah indonesia.....walau berbeda-beda kita tetap satu...! Dan penulispon melanjutkan mengetik sms seperti ini:
Harumnya aroma maaf mulai merebak, menutup Ramadhan dengan indah, menyambut datangnya hari suci yang penuh berkah. Ya Allah, Maafkan kami yang sering menyakiti saudara kami dengan dusta, prasangka dan ingkar janji. Taqabballahu Minna Wa Minkum.hu Minna Wa Minkum, shiyaamana wa shiyamakum. Kullu’aamin wa antum bi khoir, Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Batin. (Mustafa kamal sekeluarga)
Dan inipon ditujukan buat pembaca kompasiana semua! :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H