Lihat ke Halaman Asli

Mustafa Kamal

TERVERIFIKASI

Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Kisah Si Malaria di Tanjung Uban, Bintan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam minggu ini warga Tanjung Uban, Bintan diresahkan dengan menjangkitnya wabah penyakit malaria. penyakit ini sepertinya sudah menjadi langganan warga Tanjung Uban, sehingga ada "olok-olok" yang berkembang di masyarakat " belum disebut warga Tanjung Uban kalau belum terkena penyakit malaria." Nah, dari beberapa orang warga yang penulis minta informasi memang rata-rata mereka sudah pernah kena malaria bahkan sudah berulang kali. Apakah penyakit malaria itu?

Penyakit Malaria merupakan salah-satu penyakit menular yang menyerang manusia.Penyakit malaria ditularkan atau disebarkan melalui gigitan nyamuk  anopheles betina.Penyebab penyakit malaria adalah plasmodium.Plasmodium hidup di dalam air liur nyamuk anopheles betina.Ketika nyamuk anopheles betina menusuk dan menghisap darah manusia,air liur nyamuk anopheles betina beserta plasmodium yang hidup di dalam air liur tersebut masuk ke dalam darah manusia sehingga manusia tersebut menderita penyakit malaria.

Nyamuk anopheles betina hidup di lingkungan yang kotor seperti saluran air kotor dan selokan.

Ada tiga tipe penyakit malaria,yaitu :

1.Malaria Tertiana.

Penderita mengalami demam atau panas dalam selang waktu 1 hari.Jika hari pertama penderita mengalami demam,maka hari kedua tidak kemudian hari ketiga demam lagi.dan seterusnya.

2.Malaria Kuartana.

Penderita mengalami demam atau panas dalam selang waktu 2 hari.

3.Malaria Tropika.

Penderita mengalami demam atau panas yang tidak menentu.Suhu tubuh tidak normal.Terkadang sangat rendah dan mendadak dapat meningkat tajam.bahkan dapat mencapai 40 derajat celcius bahkan lebih.

Penyakit malaria dapat dicegah dengan cara :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline