Lihat ke Halaman Asli

Bukan Jokowi, tapi Rakyat yang Menjawab

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13631339201728770299

Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo memang menjadi cerita menarik ketika menang mengalahkan calon gubernur incumbent pada pemilihan putaran kedua. Disisi lain Jokowi juga merupakan sosok baru bagi masyarakat Jakarta ketika itu. Kemenangan Jokowi pun tidak bisa terlepas dari pemberitaan prestasi yang telah diraihnya ketika memimpin kota Solo.

Sampai sekarang pun Jokowi tidak pernah lepas dari pemberitaan yang selalu meliputnya. Dengan gencarnya pemberitaan yang selalu meliput Jokowi tentang terobosan, kebijakan, inovasi, maupun kebiasaannya turun ke jalan selalu menjadi berita hangat di berbagai media. Sampai-sampai ada liputan khusus tentang gebrakan Jokowi dalam membangun Jakarta. Pemberitaan tentang Jokowi memang mempunyai pengaruh positif terhadap popularitas kepemimpinannya. Fenomena seperti ini sangat langka terjadi di Indonesia, dimana seorang pemimpin daerah mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakatnya.

Sesuai dengan gambaran media online (Youtube) yang merekam salah satu acara media televisi lokal yang membahas terobosan Jokowi untuk mengatasi macet lalu lintas di Jakarta mendapatkan respon positif dari masyarakatnya. Justru di sisi lain salah satu anggota DPRD Jakarta incumbent yang sudah 2 kali menjabat, mendapat komentar negatif dari masyarakat. Hal itu terjadi ketika anggota DPRD ini mengkritisi terobosan yang dibuat Jokowi, hujan kritik, protes, dan kemarahan rakyat pun harus diterimanya melalui telepon interaktif acara tersebut.

Di sini media telah membuktikan bahwa media mempunyai peranan yang sangat vital dalam menaikkan popularitas seseorang, media juga bagaikan pisau bermata dua, disisi lain media juga bisa memperburuk citra seseorang jika seseorang tersebut melakukan tindakan yang tidak disukai oleh masyarakat. Berkat media pula masyarakat mulai pandai memilih informasi yang diterimanya, terbukti masyarakat sekarang lebih percaya aksi nyata para aktor politik daripada sekedar omongan aktor politik.

Fenomena seperti ini memang tergolong baru terjadi di daerah lain, dimana rakyat begitu mendukung dan mencintai pemimpin daerahnya. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi teladan bagi kepala daerah yang lain maupun bagi aktor politik di Indonesia. Semua rakyat di setiap daerah di Indonesia pastilah menginginkan pemimpin yang diidolakan mayoritas masyarakatnya. Jika rakyat bangga terhadap pemimpin mereka pastilah pemimpin tersebut suatu saat akan dikenang dan menjadi inspirasi bagi setiap orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline