Lihat ke Halaman Asli

Perumahan, Permukiman dan Pertamanan kota batam

Diperbarui: 11 Oktober 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan data statistik sektor, Perumahan, Permukiman dan Pertamanan. Selama tahun 2016-2019, kota batam terdapat peningkatan yang signifikan dalam rumah kayak huni. Tetapi terdapat juga permasalahan terkait dengan permukiman kumuh dan ruang terbuka hijau. Peningkatan rumah kayak huni yang terjadi di batam mencermikan bahwa kota batam merupakan kota yang pertumbuhannya pesat, sementara persentase permukiman kumuh menunjukkan pengelolaan dalam kota batam

Selama tahun 2016-2019, jumlah layak huni di kota batam mengalami peningkatan yang konsisten. Namun peningkatan yang paling signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan peningkatan sebesar 1053 unit rumah yang layak dihuni. Pada tahun 2019, terdapat 275-395 rumah yang layak dihuni. Perkembangan ini menunjukkan bahwa kebutuhan rumah di kota batam akan terus berkembang

Peningkatan jumlah rumah layak huni di kota batam pada tahun 2017 mencerminkan bahwa kota batam berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh faktor pertumbuhan ekonomi perkotaan

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa data statistik pada tahun 2016-2019 di kota batam mengalami pertumbuhan yang pesat dan perlunya pengembangan ruang terbuka hijau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline