Lihat ke Halaman Asli

Pujiana Nurani

Wanita biasa

"Kapan Hamil?", Pertanyaan Menyakitkan Berkedok Kepedulian

Diperbarui: 14 November 2021   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya dan suami masih terhitung pengantin baru, kami menikah bulan juli 2021, terhitung baru 5 bulan. Saya dan suami pun santai saja dalam menanti buah hati. Namun, dari kanan kiri depan belakang sering kali kami mendengar pertanyaan yang sulit sekali dijawab "kapan hamil?", "Belum isi?", Dan pertanyaan senada lainnya. 

Mungkin harusnya saya senang karena ternyata banyak yang peduli pada kelangsungan garis keturunanku. Tapi haruskah pertanyaan pertanyaan itu ditanyakan?. Masalah hamil atau punya anak itu hak prerogatif Allah. Manusia cuma bisa berusaha dan berdoa. Anak itu kan cuma titipan, ya suka suka Allah-lah mau nitipnya kapan. Sama kayak maut, kita gk tau kapan maut akan datang kan?, Coba deh kalo ada yang nanya "kapan meninggal?", Nah loh... Gk bisa jawabkan?, Masalah punya anak juga sama. 

Wahai kawan kawan, keluarga, saudara, tetangga sekalian... Pasangan menikah belum punya anak bukan berarti tidak mau, bukan berarti tidak berusaha, bukan berarti tidak berdoa, hanya saja setelah segala upaya dan doa, Yang Maha kuasa belum berkehendak. Itu saja.

Bukankah kalian tidak tahu, usaha apa saja yang sudah kami coba untuk mendapatkan buah hati?, Tahukah ibu ibu, bapak bapak, di balik jawaban "doain aja" ada hati yang sedih karena pertanyaan tersebut mengingatkan saya bahwa saya tak seberuntung orang lain yang sudah dikaruniai momongan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline