Lihat ke Halaman Asli

Menjelajahi Ekowisata di Lereng Gunung Merbabu

Diperbarui: 26 Mei 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : dokumen pribadi

Halo temen - temen semua, kali ini saya akan membagikan artikel tentang pengalaman saya saat liburan ke Lereng Gunung Merbabu. Saya pergi berlibur Hari Jumat, 24 Mei 2024. Dari rumah saya persiapkan diri dengan peralatan yang seadanya, lalu pada pk 07.00 WIB saya berangkat dari Salatiga menuju Boyolali. Perjalanan yang saya lewati dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit. Lokasi yang saya pilih yaitu di Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.

Saat saya hampir tiba ditempat tujuan, saya harus melewati jalan yang cukup tinggi dan berbatu. Perjalanan ini saya lakukan dengan ekstra hati - hati agar tidak terjatuh. Sambil saya melewati saya juga melihat pemandangan sekitar dimana banyak sekali hutan bambu, kebun, dan ladang sayur.

Di area ini saya menjumpai banyak sekali ladang sawi terutama sawi mangkok dan sawi pakcoy yang digunakan sebagai bahan makanan. Ladang sawi inilah yang saya dapatkan di sekitar sebagai komoditas utama perkebunan di kawasan tersebut. Dengan tanahnya yang sangat subur dan sumber air yang mengalir dari pegunungan maka aneka sayur dan buah yang saya temukan jauh lebih sehat dan fresh jika dibandingkan dengan sayur dan buah yang ada di dataran rendah.

Pada pk 08.00 WIB saya telah sampai di tempat tujuan dan saya menyaksikan berbagai view pemandangan yang sangat indah dari kejauhan. Dimana saya dapat melihat hutan di bukit - bukit, perkebunan, persawahan, perumahan, dan pemandangan langit yang diselimuti oleh kabut. Suasana yang sejuk dapat saya rasakan saat angin semilir menyambut kehadiran saya. Bahkan berbagai jenis flora pun menghiasi area lereng gunung.

Sumber gambar : dokumen pribadi.

Saya juga melihat berbagai fauna di sekitar tempat ini seperti kawanan burung kutilang yang hinggap dari satu pohon ke pohon yang lain seaakan mempersilahkan saya untuk datang ke tempat ini. Disaat saya memulai untuk menjelajahi tempat ini saya pun juga memperhatikan peraturan yang ada di kawasan lereng Gunung Merbabu seperti contoh tidak boleh berburu satwa liar, tidak boleh mengambil dan memetik bunga / tanaman yang ada di sekitar kawasan lereng gunung, dan selalu jaga kebersihan dengan tidak buang sampah sembarangan.

Foto pemandangan : dokumen pribadi

Ilustrasi Bunga Eupatorium fortunei. 

Suasana yang tenang jauh dari perkotaan dan sejuknya seperti di pedesaan terasa saat saya menikmati wisata ini. Dengan dersiran angin dan bunyi air mengalir yang memecah kesunyian. Inilah momen yang saya dapatkan pas dan cocok sekali untuk healing. Wisata ini menyediakan flora fauna yang unik seperti yang saya sebutkan di atas serta pemandangan yang tidak kalah menarik dengan tempat - tempat lainnya.

Manfaat saat saya mengunjungi kawasan Lereng Gunung Merbabu selain menenangkan pikiran dan menghilangkan rasa jenuh, saya juga dapat mengetahui dan belajar tentang ekosistem apa saja yang ada di sekitar kawasan ini. Juga kita dapat melatih rasa penasaran kita untuk menemukan pengalaman dan hal baru dari wisata ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline