Lihat ke Halaman Asli

Albert Valentino S.Ya

Halo saya Albert Valentino, peserta satu hari, satu tulisan.

Strategi Jitu Prabowo Mengatasi Korupsi!

Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Pabowo Subianto yang baru saja terpilih, telah mengenalkan menteri kabinetnya yaitu kabinet merah putih. Namun permasalahan masih ada, seperti korupsi yang merupakan masalah yang sudah lama di Indonesia belum diterpecahkan, inilah strategi Presiden Prabowo Subianto!

Sabtu 26-10-2024, Presiden Prabowo Subianto diundang ke wawancara yang eksklusif di channel atau kabel berita Liputan6. Disitu interviewer membahas dan menanyakan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa korupsi sudah menjadi masalah yang abadi atau tidak pernah selesai maupun dipecahkan, dicegahnya saja sulit karena sudah lama pejabat-pejabat negara dan menteri-menteri pernah berkorupsi. 

Presiden Prabowo Subianto menjawab bahwa kita(kita berarti para anggota pemerintah mungkin) harus terlebih dahulu menjamin bahwa semua para pengambilan keputusan yang penting harus terjamin mendapatkan hidup yang cukup dan baik. Setelah itu Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa mereka harus menetapkan sistem pengawasan yang ketat dan kembali menegakkan hukum dengan tegas dan bila perlu dengan keras.

Presiden Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa mungkin saja ada orang yang terpaksa korupsi karena kualitas hidupnya yang sangat buruk, namun Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa keserakahan adalah yang paling parah dan nafsu untuk mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya untuk hidupnya dan kekuasaannya di masyarakat. Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa keserakahan inilah yang harus kita lawan, kemudian Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali bahwa mereka membutuhkan sistem pengawasan yang kuat terlebih dahulu yang kemudian dibantu dengan teknologi yang berkembang terus-menerus yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto bahwa di era digitalisasi, komputerisasi, dan A.I bisa membantu mengurangi korupsi seperti E-Catalog yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto dimana E-Catalog bisa melihat harga-harga barang dan variatifnya.

Keegoisan, keserakahan, ketamakan adalah yang membuat negara ini memiliki banyak kasus korupsi. Orang-orang tidak bersyukur atas apa yang mereka mempunyai, korupsi saja berarti juga mendukung naiknya kemiskinan di Indonesia sebab banyak orang yang lapar dan bahkan tidak memiliki uang untuk kehidupannya. Menyalahgunakan posisi dalam pemerintah bukan berarti boleh korupsi! Mari kita bersama-sama menjadi lebih baik lagi untuk Indonesia maju!

Terima Kasih,

Signing Out.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline