*ARTIKEL INI TIDAK MENYINGGUNG SIAPAPUN DAN HANYA BERSPEKULASI SAJA*
Presiden kita Jokowi Widodo sekarang dikritisi dan banyak diperbincangkan orang-orang di seluruh Indonesia. Lantas apa yang terjadi dengan presiden kita, kenapa bisa sampai begini? Apa hubungannya dengan masalah politik sekarang?
Hal ini terjadi saat anak sulung Presiden Jokowi Dodo, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan dirinya sebagai cawapres berpasangan dengan calon presiden no 2 yaitu Prabowo Subianto. Gibran Rakabuming Raka, B.Sc. (lahir 1 Oktober 1987) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang merupakan wakil presiden terpilih Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sejak 26 Februari 2021 hingga 19 Juli 2024. Ia adalah anak sulung dari presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo.
Masyarakat yang kehebohan mulai mempertanyakan kemampuan Gibran Rakabuming Raka yang secara tiba-tiba memutuskan mencalonkan dirinya sebagai cawapres dari capres Prabowo Subianto. Banyak orang mulai mengkritisi Gibran Rakabuming Raka karena dikira meremehkan pemilu ini, dikarenakan ia masih sangat muda dan tidak begitu berpengalaman seperti cawapres lainnya juga karena ia dibantu oleh pamannya yang merupakan ketua MK saat itu dikarenakan pamannya menggantikan UUD Capres dan Cawapres yang dianggap menguntungkan Gibran.
Hal ini ditambah dengan debat cawapres dimana Gibran Rakabuming Raka terlihat tidak begitu menghormati pasangan cawapres lainnya, gaya Gibran selama debat cawapres dinilai melecehkan lawan debat, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 2 Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD.
Setelah pemilu telah selesai dan capres cawapres no 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden ke 8 menggantikan Presiden Jokowi Dodo dan Maruf Amin, sebagian masyarakat berdemo dan mengunjuk rasa untuk keadilan karena mereka percaya Jokowi Dodo telah membantu anaknya memenangkan pemilu atau curang dalam pemilu.
Demo ini terus berlanjut sampai sekarang, demo yang bertahan dan dikenal oleh banyak masyarakat adalah demo tentang pergantian UUD Pilkada yang dicurigai bahwa Presiden Jokowi Dodo merencanakan hal ini untuk menguntungkan anaknya yang paling bungsu atau ketiga yaitu Kaesang Pangarep yang saat itu ingin mencalonkan dirinya menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2024, dikarena ia hampir berumur 30, ada aturan yang digantikan supaya ia bisa mencalonkan dirinya dengan mudah katanya.
Meskipun sudah ditarik dan tidak jadi diubah masyarakat masih berdemo depan gedung DPR untuk mengadili Jokowi Dodo yang dicurigai orang dibalik semua ini dikarenakan masa jabatannya yang sebentar lagi berakhir. Hal ini tentu sangat merugikan negara kita karena begitu banyaknya kontroversi untuk hal yang belum dibuktikkan kebenarannya, apalagi sebentar lagi pergantian posisi dan jabatan Presiden serta Cawapres sudah mau dimulai. Semoga masyarakat bisa memaafkan perilaku ini dan semoga dibawah pemerintahan Pak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran negara kita bisa menjadi lebih baik lagi.
Terima Kasih,
Signing Out.