Lihat ke Halaman Asli

Kepada Semua yang Berkepentingan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah melihat sekilas video asusila anak-anak SMP yg sedang heboh hari-hari ini, hati saya dan istri sedih, miris dan menggeleng-gelengkan kepala.. Namun kesalahan tidak bisa ditimpakan sepenuhnya kepada mereka, kita harus berbenah, 'kita' disini adalah semua pihak yang berkepentingan..

Pak Presiden, apakah bapak marah dengan muka merah padam melihat anak-anakmu spt ini? 'korban' siapakah mereka?

Ibu presiden, inilah 'FOTO' anak-anakmu, sudahkah memenuhi salah satu sudut galerimu??

Pak menteri agama, apakah agama hanya atribut saja di negara kita?

Pak mendiknas, apakah mata pelajaran agama 'hanya' sebatas mata pelajaran?

Pak menkominfo, mana pantun dan blokiranmu pak?

Para ulama, pemimpin agama, rohaniwan.. Berikan kami teladan, bukan hanya sekedar teori, bukan hanya sekedar 'hafal ayat-ayat agama' tapi kami melihat 'ayat-ayat' itu dihidupi..

Bapak/ibu kepsek, bapak/ibu guru : mari pak, mari bu, para 'pahlawan tanpa tanda jasa' yang berada digaris depan pendidikan, ajari mereka, bimbing mereka..

Dan kita, para orang tua dan masyarakat indonesia, mari bergandengan tangan bersama-sama, bahu membahu, lakukan bagian kita.. Sediakan waktu bagi anak-anak kita, kenali mereka, sayangi mereka, puaskan mereka dengan perhatian dan kasih sayang kita.. Berikan teladan bagi mereka.. Kalau kita tidak bangkit dan berbenah dari sekarang indonesia keburu hancur.. Ini tugas kita semua.. Ini bukan lelucon, ini bukan kejadian biasa.. ini tamparan keras bagi kita..

dan bapak2 serta ibu2 yg lainnya : mereka tertawa pak, mereka tertawa bu, mereka merasa tidak apa2, mereka bercanda, seperti kita bercanda dalam menjalankan keseharian kita.. mereka mengikuti apa yg disuguhkan setiap hari didepan mata mereka.. mereka melihat agama hanya sebatas pengetahuan yg tdk menarik, bagi mereka 'mainan atau mata pelajaran' ini lebih menarik..

Mari kita semua mulai berbenah, apapun agamanya, partainya, pendidikannya, sukunya, kekayaannya, dan sebagainya, mereka anak-anak kita, kalau kita tidak berbenah kehancuran bangsa sudah didepan mata, dan bukan tidak mungkin hal itu akan 'menimpa' atau terjadi pada anak-anak kita (doa saya semoga itu tidak terjadi dan dijauhkan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline