Lihat ke Halaman Asli

Hosea

Mahasiswa Akuntansi | Peniqmat Sepakbola | Disela Semester

Amerika Serikat dan Trofi Keduanya dalam 60 Hari

Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan Pribadi (Hosea). bg: @usmnt

Amerika Serikat berhasil menjuarai Piala Emas Concacaf di Allegiant Stadium, Las Vegas pada Senin (2/8) pukul 10.30 WIB pagi. Mereka mampu menumbangkan salah satu kontestan terkuat yaitu Meksiko dengan skor 1-0.

Amerika Serikat turun dengan formasi 4-3-3. Sementara Meksiko turun dengan formasi 3-4-3. Laga dimulai dengan inisiatif pasukan El Tri (julukan timnas Meksiko) dalam membangun serangan lewat bawah. Hal tersebut direspon oleh Amerika Serikat dengan highpress menggunakan ketiga pemain di lini depan yaitu Matthew Hoppe, Gyasi Zardes dan sang kapten, Paul Arriola.

Pola serangan yang dibangun Meksiko pun cukup terstruktur dengan passing-passing pendek yang dengan mudah mengeliminasi highpress lini depan AS. Terbukti dari accurate passes Meksiko selama babak pertama yang menyentuh angka 83%.

Untuk memudahkan progress ke lini depan Meksiko kerap memanfaatkan sayap kiri mereka yang beberapa kali lolos dari pressing. Yaitu tempat Jesus Corona dan Jesus Gallardo berada.

Berbeda dengan AS pada saat out possession, Meksiko memiliki highpress yang lebih rapi dan terkesan agresif. Hal tersebut menyulitkan lini pertahanan AS dalam memberikan suplai bola ke tengah. Alhasil mereka lebih mengandalkan long ball yang juga tidak baik-baik amat. Dari 29 kali percobaan hanya 11 kali bola bisa sampai ke pemain yang dituju.

Salah satu momen emas bagi Meksiko di awal laga adalah saat mereka berhasil melakukan pressing kepada penjaga gawang AS, Matt Turner yang membuatnya melakukan blunder dan hampir dimanfaatkan oleh Corona untuk bisa menjadi gol. Sayang pertahanan AS yang dijaga Miles Robinson dan James Sands bisa lebih sigap melakukan clearances.

Namun, setelah blunder tersebut, Matt Turner justru tak kendor dan malah lebih sigap dalam menjaga gawang pasukan Berhalter itu. Dalam babak pertama saja, sejumlah 4 save Ia lakukan.

Pada menit ke-26, akhirnya AS mendapatkan peluang emas oleh sang kapten Paul Arriola. Pemain yang juga memiliki darah Meksiko itu mendapatkan kesempatan untuk 1 vs 1 dengan penjaga gawang Meksiko, Alfredo Talavera, naas tendangannya hanya membentur tiang.

Mendominasi jalannya pertandingan justru membuat Meksiko tertimpa musibah. Sang kapten, Hector Moreno harus menyelesaikan pertandingan lebih dulu karena mengalami cidera setelah mendarat dalam posisi yang kurang sempurna kala berduel dengan Zardes.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline