Lihat ke Halaman Asli

Tak Terlihat Namun Mengubah Dunia

Diperbarui: 3 Juni 2020   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dinkes.denpasarkota.go.id

COVID-19 merupakan jenis virus yang menyerang sistem pernafasan. Dinamakan Corona karena dalam bahasa inggris menyerupai mahkota.

Virus Corona pertama muncul di Wuhan, China pada 21 Desember 2019 dan menyebar ke seluruh dunia.

Negara-negara yang terjangkit virus ini membuat kebijakan baru untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona.

Akibat dari peristiwa ini, banyak perubahan yang tanpa disadari mempengaruhi pola kehidupan manusia sehingga menciptakan kebiasaan dan perilaku baru.  

Peristiwa ini berawal saat seorang laki-laki yang berobat ke rumah sakit, lalu dokter yang memeriksanya segera memberitahu di media sosial bahwa ada penyakit paru-paru yang sangat membahayakan.

Namun sebelum itu, penderita memiliki kontak dengan beberapa orang di sekitarnya, dalam waktu singkat virus ini menyebar ke seluruh China.

Pemerintah China segera melakukan lockdown, dan menutup segala akses dari luar, tetapi banyak penduduk yang mengungsi ke luar kota hingga luar negeri.

Dalam waktu singkat virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, dimulai dari China, Jepang, Thailand, dan negara lainnya hingga ke Indonesia.

Ketika seseorang melakukan kontak jarak dekat dan menyentuh benda-benda yang membawa virus Corona, maka seseorang akan tertular virus tersebut dan mengalami gejala-gejala dari COVID-19.

Gejala-gejalanya seperti flu, batuk, sesak nafas, dan suhu tubuh di atas 38oC. Jika seseorang mengalami gejala tersebut, maka harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Pemerintah melarang segala kegiatan dengan jumlah yang besar. Karena hal itu, banyak kegiatan yang dilakukan secara online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline