Lihat ke Halaman Asli

Tony albi

berniat baik dan lakukan saja

Menjaga Konstitusi

Diperbarui: 25 April 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konstitusi adalah kesepakatan bersama yang berisi nilai-nilai etik/ keadaban, rasional dan berkeadilan dari sebuah bangsa menjadi negara merdeka dan aturan dalam menjalankan eksistensinya. Konstitusi merupakan pondasi dari sebuah negara agar masyarakat yang hidup didalamnya mendapatkan ketenangan, kesetaraan dan keadilan dengan kata lain produk konstitusi adalah kemanusiaan dan etika, karenanya semua produk hukum merupakan turunan dari konstitusi yang merupakan dasar hukum masyarakat bernegara.

Setelah reformasi, semua sepakat untuk tidak lagi memberi angin segar terhadap korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN ) karena merusak sendi-sendi kita dalam bernegara dan itu semua melecehkan hukum yang ada ( konstitusi) juga menegaskan bahwa negara kita adalah negara demokrasi berdasarkan hukum. Dibentuklah mahkamah konstitusi, sebagai penjaga konstitusi, agar semua produk hukum yang lahir tidak bertentangan dengan spirit konstitusi tersebut. 

Hakim-hakim konstitusi adalah hakim yang sangat paham tentang tata negara dan berjiwa sebagai seorang negarawan karenanya diharapkan mereka lebih paham persoalan hukum dan keadilan masyarakat bernegara. Bukan hanya bergantung pada pasal-pasal hukum tanpa melihat esensi sosial tata cara berbangsa dan bernegara menjadi lebih adil. 

Melihat kasus putusan MK'90, agaknya sangat wajar mempertanyakan kualitas hakim-hakim yang ada di MK dan kasus ketua MK sebelumnya yang terdakwa kasus jual beli perkara dan narkoba. Begitu sulitkah kita mendapatkan hakim-hakim konstitusi yang berjiwa negarawan ?, paham dan mengerti hukum di negeri ini cukup berlimpah tapi integritasnya masih bisa dipertanyakan ?. 

Keberlangsungan dan tetap dalam koridor konstitusi dalam bernegara, kita percayakan pada hakim-hakim di mahkamah konstitusi tersebut karenanya diperlukan orang-orang hukum dengan integritas"setengah dewa", bukan malah melecehkan hukum dan demokrasi agar cara kita berdemokrasi dan berhukum menjadi lebih maju dan berkeadilan.

Menjaga, baik dari luar ataupun dari dalamnya sendiri. Jika semua perangkat/peraturan sudah lengkap untuk menjaganya, mungkin gangguannya tidak dari luar tapi dari dalam sendiri. Jika anda paham lingkungan dalam anda lebih mudah untuk melihat celah/lobang memasukinya bahkan merusaknya karenanya diperlukan pemahaman etika dan integritas personal dalam menjaganya. 

Apakah anda percaya pada para penegak hukum di negeri tercinta ini ?, Anda lebih layak menjawabnya.

Salam NKRI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline