Lihat ke Halaman Asli

Tony albi

berniat baik dan lakukan saja

Bapak Mau Apa?

Diperbarui: 11 Desember 2023   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai masyarakat awam melihat ramainya berita politik tentang pemilu di Febuari tahun depan, untuk pemilihan pasangan Presiden dan Legislatif. Dari banyak yang saya baca dan lihat melalui saluran media sosial maupun elektronik, saya tidak menemukan subtansinya untuk kepentingan publik terutama dikalangan masyarakat awam seperti saya. Hanya sudah melihat dan mendengar beberapa bagian dari pemaparan pasangan nomer 1 dan 3 tapi pasangan nomer 2, saya sama sekali tidak tahu, selain joget-joget, baliho gemoy atau makan siang gratis dan bagi-bagi susu saja.

Pertanyaanya, sebenernya apa yang akan bapak pasangan nomer 2 ini akan lakukan jika terpilih sebagai presiden di negeri yang besar ini ?. Janganlah kami masyarakat kecil hanya disuguhi dengan joget-joget saja dan poster yang tidak ada maknanya tersebut. Ini negara kepulauan yang besar dan dengan jumlah penduduknya besar, anda mau lakukan apa untuk negeri ini ?.

Jangan karena besarnya pemilih muda atau gen Z, anda gampangkan saja untuk narasi branding dengan gemoy-gemoy dan makanan gratis, itu seperti melecehkan nalar generasi muda yang tantangan kedepannya tidak mudah karena persaingan angkatan kerja yang terus tumbuh. Apa yang akan anda siapkan untuk lapangan kerja bagi generasi muda negeri ini ?. Apa yang anda pikirkan tentang dunia pendidikan yang semakin mahal dinegeri ini ?, bagaimana anda memberi kesempatan pada seluruh anak bangsa untuk mengenyam pendidikan secara marata dan terjangkau ?. Jangan lagi anda jawab semua masalah itu dapat diselesaikan dengan makan siang dan bagi susu gratis bung !!

Kami masyarakat awam, mau mendengar apa yang akan pasangan nomer 2 lakukan jika terpilih nanti, jangan terus menghindar jika ada dengar atau debat publik dengan beragam alasan pembenarannya. Pandek kata, anda pasangan nomer 2, mau lakukan apa ?.

Pemilu adalah kontestasi memilih pemimpin, bukan pesta ulang tahun yang banyak makanan gratis. Janganlah menggunakan diksi pesta dalam konteks pemilu, bukankah pemilu itu mendengar suara rakyat ?, bagaimana rakyat bisa memilih anda, jika mereka tidak tahu apa yang akan anda tawarkan sebagai masyarakat pemilih ?. Jangan karena dekat dengan kuasa dan menghalalkan segala cara dengan yakinnya anda akan memenengkan kontestasi dalam pemilu mendatang !!, kami rakyat rasa dan nalar sendiri untuk menilai seorang yang layak memimpin negara besar dengan penuh keberagaman ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline