Lihat ke Halaman Asli

Albar Rahman

Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Nasihat untuk Penulis dan Pembaca

Diperbarui: 4 Februari 2025   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com

Albar Rahman - Tentang sebuah nasihat untuk diri sendiri yang ngakunya penulis dan pembaca. Padahal masih jauh untuk sematan diri ini penulis apalagi pembaca yang baik.

"Jadilah engkau guru untuk diri sendiri, bukan untuk manusia apatah lagi menggurui dengan cara tak manusiawi."

Griya Kenanga, 4 Februari 2025

Selamat Membaca!

Tulisan kali ini adalah sebuah refleksi untuk diri sendiri. Mencoba memaknai ulang perjalanan yang mengaku penulis dan pembaca ini.

Harapannya tulisan ini menampar diri sendiri. Jika memberi manfaat bagi pembaca maka itu hal yang patut saya syukuri. Selamat membaca!

Guru untuk Diri Sendiri

Menulis bukan tentang menggurui, apalagi merasa paling tahu. Jika tulisan ini terasa seperti petuah, percayalah, ini lebih seperti tamparan yang saya lemparkan ke wajah sendiri.

Kita sering kali terjebak dalam ilusi: seolah-olah dengan merangkai kata, kita sudah paham segalanya. Padahal, tulisan pertama yang harus kita baca adalah diri sendiri---paragraf-paragraf penuh typo yang kita tutupi dengan ego.

"Jadilah engkau guru untuk diri sendiri, bukan untuk manusia apatah lagi, tidak perlu menggurui dengan cara tak manusiawi." Kalimat itu seperti gema yang sering saya abaikan.

Kita rajin mengisi kepala orang lain dengan nasihat, tapi malas mendengar suara hati sendiri. Ibarat mengisi gelas orang lain, sementara gelas kita sendiri retak dan kosong. Lucu, ya?

Antara Buku dan Layar

Pernahkah kita mencoba puasa media sosial? Saya pernah. Hampir setahun tanpa scroll, tanpa notifikasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline