Membayangkan pengembaraan mahasiswa di 1970-an. Adalah kemewahan tersendiri bagi nostalgia mereka yang melewati. Sebagai generasi 200-an ke atas sebut saja era 70-an ialah masa ayah saya.
Pernah mendengar cerita sahabat ayah yang sarasakan perjuangan kuliah di era 70 menuju 80-an, tentu pada zaman itu masin tik adalah sahabat malam mahasiswa akhir dengan segelas kopi hitam yang pekat membuat lebih syahdu.
Singkatnya, Dengan berkaca-kaca sahabat ayah ini bercerita bagaimana sulitnya dlu mereka berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir dengan mesin tik yang setiap malam terdengar cetak-etok-ctak.
Pesan beliau yang sudah menjadi kepala dinas ini hanya satu, belajar itu gak pernah mudah untuk itu beranilah bersusah-susah dalam perosesnya. Inilah pesan beliau yang membuat terngiang di kepala saat menemui mesin tik, di jogja saya sudah koleksi, Series L2000 dan kini di kalimantan menjumpai R 913 DLX
Singkatnya bersama secangkir kopi sore itu aku memahami betapa semua punya nilai sejarah dalam pekat rasa. Dengan bentuk mesin tik yang sederhana saya menemukan rasa sejarah pribadi dengan nasihat sederhana.
Ini sepenggal cerita dan semoga menemani sore yang indah di mana pun dan dengan apapun termasuk dengan secangkir kopi pekat hitas. Hari ini biarlah kita kenang sejarah terus walau sederhana ambil semua pelajaran darinya. Lalu berdoa lagi untuk dikuatkan menatap masa depan yang lebih cerah. Salam hangat buat semua bersama
Tulisan singkat tahun 2020 silam masa-masa berkurung di suasana pandemi covid-19
salam hangat:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H