Lihat ke Halaman Asli

Albar Rahman

Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Alunan Nurani

Diperbarui: 21 Oktober 2022   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

m.dream.co.id

Suara alunan indah nan merdu meyuarak dan merobek sanubari. Indah nian terdengar namun maknanya menyayat hati.

Saban sore suara itu menghampiri. Aku hanya menangis dalam riuh hati dinstafi atas nista dan khilaf diri. 

Biarkan saja hati ini mengaduh. Gaduh dalam renungan panjang tak bertepi. 

Sungguh nestapa riuh dunia yang selalu saja? Iya, dunia yang fana ini dan selalu membawa lalai. 

Aku yang congkak lagi lalai ini. Tak faham akan kemana tanpa alunan dan maknanya yang ku dengarkan saban sore hari. 

Suara indah yang berisikan makna juga surat cinta Ilahi pada hambanya termasuk diriku ini yang hina nestapa masih terus belajar menginsyafi. 

Sekelumit kisah alunan nurani

Universitas Islam Indonesia 

Albar 

Tertanda Syaidul Yaum bersama iringan Syaidul istigfar, Allahumma Anta Rabbi laailaha illa Anta kholaqtani wa ana ala ahdika wa wa'dika mastatho'tu abu ulaka bini'matika alayya wa  abu u bizanmbi fagfirli fainnahi layagfirizzunuba illa Anta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline