Lihat ke Halaman Asli

Albar Rahman

Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

"Sehat dengan Secangkir Kopi", Menangkap Esensi Kopi Sebenarnya

Diperbarui: 17 September 2022   01:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kopi sudah menjadi gaya hidup. Tentu ini tidak hanya sebuah pernyataan belaka melainkan sebuah fakta yang belakangan terjadi. Penulis merasakan secara pribadi sehari tidak menyeduh kopi lalu meyeruputnya seusai bangun pagi baik pagi hari atau diwaktu "kesiangan" karena bergadang di malam hari. Kapan pun baru bangun, ritual meminum kopi harus dijalankan!

Beberapa minggu yang lalu saya menyelesaikan satu buku bacaan yang menarik dengan judul, "Sehat dengan Secangkir Kopi" ditulis oleh Desintya Dewi. Buku ini  membawa pesan yang esensial menurut saya karena penulisnya tidak hanya menuliskan kopi pada aspek kekinian yang hanya sekedar menjadi gaya hidup melainkan informasi penting terkait secangkir kopi itu sendiri. 

Pada bagian awal pembahasan dipaparkan betapa kopi di Indonesia khususnya di jawa memiliki sejarah panjang dan sangat familiar bagi dunia internasional ini menandakan sejatinya kopi kita sudah go internasional sejak dahulu kala, "sejak 1800-an, Java coffee menjadi favorit di Amerika. Tidak hanya digemari melainkan membuat mereka tergila-gila. Grup musik acappella Manhattan Transfer membuat lagu legendaris yang berjudul Love my Java Coffe. Aroma kopi jawa ini disukai oleh mereka." Tulis Desintya Dewi. 

Pada bagian berikutnya dijelaskan betapa kopi tidak hanya nikmat melainkan juga minuman sehat. Dipaparkan betapa antioksidan dalam kopi mampu memperlambat kerusakan sel dalam tubuh, lalu kafeinnya mempengaruhi kesehatan pada otak dan mencegah Alzheimer atau penyakit lupa secara sederhananya. Sacara "instan" tepatnya spontan hal ini saya rasakan ketika minum kopi sebelum menulis rasanya lebih enjoy dan otak bekerja lebih baik, setidaknya saat membuat tulisan sederhana ini begitulah adanya yang saya rasakan. 

Kembali, "Sehat dengan Secangkir Kopi" tentu dalam buku ini juga diingatkan bahwa kafein yang berlebihan akan berdampak buruk terutama bagi ibu hamil pun bisa menyebabkan insomnesia secara umum bagi siapa saja. Ini tentu jadi kesepakatan kita untuk tetap harus mengukur berapa cangkir sebaiknya minum kopi dalam sehari dan tiap tubuh masing-masing kecendrungannya berbeda tergantung kebiasaan dan riwayat minum kopi masing-masing tubuh . 

Kemudian menariknya buku ini juga mengajak kita semua dan saya sepakat untuk mengkonsumsi kopi organik, sederhanya adalah kopi yang dalam label kemasan memliki sertifikasi organik. Kopi gayo sudah sangat melegenda dan organik. Selain membaca buku ini saya juga menemukan keunikan kopi gayo dan ternyata kebun kopi di gayo  Asal Aceh ini diapit oleh hutan dan danau. Tentu ini membuat kopi gayo sangat organik. Dan berdasarkan penelitian meminum kopi organik berdampak pada menurunya resiko penyakit jantung dan kanker.

Buku ini banyak lagi membahas hal lain dan sobat semua bisa mencari atau membelinya jika berkesempatan, tentunya membeli yang original dan itulah cara kita menghargai penulis yang sudah bersusah payah menghimpunnya. Sebuah karya patut kita hargai bersama dengan layak. Terkait bukunya masih banyak lagi diulas hal lain. Yang bagi saya pribada sangat esensial untuk dipahami, semisal dibahas mengahapa harus minum kopi?, ternyata kopi mampu mempangaruhi kepribadian peminumnya, dan pemabahasan lainyaIni sangat esensial bukan? 

Untuk itu, saya sangat menghargai buku ini dan semoga banyak lagi buku-buku terkait kopi lahir. Dan salam hangat dari saya semoga tulisan ini membawa manfaat sebagai kopi dengan ragam manfaatnya yang baru saja diuraikan. Sekali semoga manfaat mengahampiri kita semua. Sekian sampai berjumpa lagi ditulisan berikutnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline