Lihat ke Halaman Asli

albarian risto gunarto

saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

Menikmati Keindahan Dieng dengan Cara Berbeda, Tanpa Mandi!

Diperbarui: 24 Oktober 2023   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan perkotaan Dieng (dok.pri)


Dinginnya Kebangetan, Membuat Kita Malas Mandi

Matahari Terbit Dari Puncak Sikunir (dok.Pri)

Sejuk, ketika lewat tengah hari saya membuka pintu mobil untuk makan di restoran Bumi Dieng.

Diluar perkiraan saya, karena sepanjang perjalanan di dalam mobil sama sekali tidak merasakan kesejukan, karena AC mobil kami matikan untuk memperingan jalannya mobil.

Sinar matahari yang sedang bersemangat menyinari tanah para dewata ini kalah dengan hembusan ringan yang membawa kesejukan bahkan cenderung dingin.

Gapura Masuk Dieng (dok.pri)

Hari makin sore, kami tidak langsung menuju tempat-tempat wisata, tapi memilih untuk beristirahat meluruskan punggung yang sejak tujuh jam sebelumnya hanya bersandar di kursi mobil, bukan dihatimu.

Disini, di kawasan Dieng 0 Km memang banyak penginapan berupa Home Stay yang murah meriah, berkisar 200 ribu sampai 400 ribuan.

Jangan kaget jika tidak menemui kipas angin atau bahkan AC, di semua Home Stay yang ada. Tanpa AC pun anda akan cukup kebingungan untuk menyembunyikan tubuh anda dari rasa dingin

Yang ada hanya air panas dan wifi, dispenser beserta teh dan kopi. Kita bisa memanfaatkannya kapanpun kita mau.

Dieng Pusat Oleh-oleh(dok.pri)

Malam di Negeri Atas Awan

Malam hari yang bikin mengigil (dok.pri)

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline