Saatnya Turun Gunung
The Another Cobaan
Biasanya jika naik gunung salah seorang mengalami hambatan akan terus mendapat cobaan. Kali ini yang mendapat cobaan adalah si Thole. Setelah mentalnya yang down, tidur diperjalanan. Kali ini setelah terbangun jempol kaki kirinya bengkak dan sakit. Saya lihat seperti cantengan. Padahal sebelum berangkat dia tidak merasakan apapun. Mungkin akibat sepatunya yang ngepres sehingga menekan kuku kakinya kedalam jempol menyebabkan bengkak dan infeksi.
Salah satu keuntungan mendaki bersama MJA adalah kesiapsediaannya P3K dan tanggap mengatasi permasalahan. Cobaan pasti tidak melewati batas kekuatan dan kemampuan manusia. Selalu diberikan jalan keluar. Salah satunya bertukar sepatu dengan sandal gunung milik Mas Ilham. Sehingga bisa melanjutkan perjalanan pulang.
Diperjalanan turun Batalyon 510 secara resmi bubar. Karena ketika turun seolah-olah kekuatan kami datang entah darimana. Dan seperti biasa rombongan terpecah menjadi dua masing-masing didampingi dari MJA. Jika berangkatnya yang jadi sweeper adalah Mas Ruston. Sekarang ganti Mas Rofiq yang ketika berangkat bertugas jadi tim advance didepan.
Ketika turun, si thole yang biasanya kecepatan tinggi dan berlari, menjadi lambat dan tertatih-tatih sehingga menjadi tim belakang bersama saya. Walaupun lambat namun perjalanan cukup lancar tanpa hambatan.
Di Pos 2, kami semua termasuk tim terdahulu berhenti untuk melaksanakan sholat. Karena waktu sudah menunjukkan Pukul 17.00 WIB.
Tim awal yang sudah menyelesaikan sholat dan cukup istirahat, sudah melanjutkan perjalanan kembali. Kami rombongan kedua menyusul sekitar 15 menit kemudian.
Pesan bapak bapak porter
Ketika di Pos 2 ngobrol dengan para porter yang mengantar rombongan Pangdam. Rombongan pangdam sendiri melakukan pendakian lintas. Jadi naik lewat Cemoro Sewu Jawa timur dan turun melalui Cemoro Kandang yang masuk Provinsi jateng.
Menurut bapak-bapak porter, waktu tempuh kami ketika turun termasuk cepat. Melihat ada yang terluka mereka berpesan untuk hati-hati. Sepertinya mereka tahu kami akan kemalaman dijalan.