Lihat ke Halaman Asli

albarian risto gunarto

saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

Catatan Kecil Pendakian Gunung Lawu (Aspala feat MJA) Bagian Ke-6

Diperbarui: 29 Juni 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bekas pos 4 (dok.pri)

Anak -- anak Kuat Dan Pendaki Yang Nyentrik

Kekuatan seseorang untuk mendaki gunung berbeda, ada banyak faktor yang mempengaruhi. Ada yang modal semangat seperti kami, modal sering olahraga, orang terlatih atau sudah terbiasa hidup di gunung.

modal semangat (dok.pri)

Si Thole, Anak SSB Azka Dharma Perkasa (modalnya latihan)

(seperti) Wong Korea (dok.pri)

Setelah Pos 4 saya ingin tahu keberadaan Bek SSB Azka Dharma Perkasa U 12 itu sudah sampai mana. Maka saya beranikan diri untuk menanyakan kabar ke pendaki yang turun.

"mas ketemu pendaki yang bawa anak kecil" tanya saya, kepada sekelompok pendaki.

"ooo, pendaki yang bawa anak kecil tadi, wis teko nduwur mas, sudah sampai persimpangan, fisiknya bagus itu mas, bisa sampai atas"jawabnya dengan logat jawa solonya.

Saya pun menjawab dengan guyon "iya mas anaknya fisiknya bagus, tapi bapaknya ini yang fisiknya kurang". Dan kami pun tertawa bersama.

Saya bersyukur, Si Thole sampai setinggi itu, di medan yang sama sekali berbeda. Sungguh diluar ekspektasi. Selain motivasi, latihan sepakbola juga menunjang fisiknya mampu naik dalam keadaan kurang tidur.

Anak Gunung (terbiasa)

anak gunung lawu (dok.pri)

Kami bertemu dengan Dua orang anak pemilik warung -- yang akan turun. Adik kakak, adiknya sudah terkontaminasi televisi, menjawab dengan bahasanya Upin-Ipin ketika di tanya. Kakaknya yang mungkin kelas 2 SMP lebih ramah menjawab dan bersedia difoto.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline