Lihat ke Halaman Asli

albarian risto gunarto

saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

Catatan Kecil Pendakian Gunung Lawu (Aspala feat MJA)

Diperbarui: 24 Juni 2023   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puncak Lawu (dok.pri)

Mengulang Naik Ke Lawu

Mendaki Lawu merupakan sebuah tantangan karena tingginya yang 3285 mdpl. Kisah mistisnya sudah menjadi rahasia umum. Tempatnya tidak terlalu jauh dengan domisili kami. Hanya 3- 4 Jam sudah bisa mencapai Basecamp Cemoro Sewu.

Dulu saya pernah mendakinya ketika saya masih kelas 1 SMA tahun 1997. Sayangnya pendakian itu tanpa dokumentasi. Kami para pemuda kampung tidak ada yang punya kamera. Bekal saja pas-pasan. Peralatan seadanya, hanya semangat dan rasa penasaran. Pengalaman tidak ada sama sekali.

Kini bergabung dengan Komunitas Aspala, mendaki Lawu adalah sebuah keniscayaan. Dan akhirnya tanggal 17 Juli 2023 menjadi Hari H pendakian tersebut.

Pendakian kali ini, kami menggandeng Merak Jowo Adventure (MJA) yang menyediakan jasa Trip ke berbagai pegunungan di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Kami memakai jasa mereka karena sudah berpengalaman, sedangkan kami belum pernah mendaki yang lebih dari 3000 mdpl.

Rencana Perjalanan (dok. WA Grup Aspala)

Maju Mundur Peserta

Dua minggu sebelum hari H di grup WA Aspala sudah disebar list bagi yang ingin menambah elevasi dan pengalaman di Gunung Lawu. Tidak banyak, hanya ada slot untuk 16 orang. Awalnya diluar Aspala banyak yang berminat, ikut mendaftar. Namun seiring semakin dekatnya perhelatan akbar ini, pengisi listnya banyak yang mengundurkan diri.

Pun sampai hari terakhir keberangkatan menuju Base Camp Cemorosewu, masih ada yang membatalkan untuk ikut trip kali ini.

Pada hari H hanya 17 orang yang terdiri 15 orang anggota Aspala dan 2 orang guide dari MJA yang mendampingi. Jumlahnya ganjil, suatu hal yang konon katanya merupakan suatu pantangan dalam pendakian.

Peserta yang berangkat, Mas andik, Mbak Atik, Pak Rojikin, Mas Toni, Mas Eko, Hadi, Ilham, Camel,Taufik, Dedi, Monik, Rinto, Evva, Risto (saya), Si Thole (12 th). Dengan Pendamping Mas Ruston dan dan Mas Rofiq dari MJA.

Untuk si thole ada tarik ulur, karena usianya yang masih 12 tahun. Namun akhirnya diijinkan karena Saya dan Ibunya ikut juga. Si thole saya ajak karena secara fisik dia mampu, dimana setiap minggu 4 harinya dia rutin berlatih sepakbola. Lebih kuat dari saya malahan.

Dompet Ketinggalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline