Lihat ke Halaman Asli

albarian risto gunarto

saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

Puthuk Gragal, Namanya Menakutkan tapi Pesonanya Luar Biasa

Diperbarui: 13 Maret 2023   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

para pendaki di Puthuk Gragal (dok.pri)

Pesona Savana di Puthuk Gragal 1480 mdpl Jadi Buruan Para Pendaki

jalur pendakian Puthuk Gragal (dok.pri)

Radar BMKG Juanda terlihat bersih tanpa bentukan awan ketika kami menunggu antrian untuk laporan di Pos Pendakian Puthuk Gragal. Pun dengan pandangan mata, tidak ada awan mendung bergelanyut di langit. Jam masih menunjukkan 08.15 WIB, pedagang disekitar pos pendakian ini juga masih melakukan persiapan untuk buka di akhir pekan.

Suasana tidak terlalu ramai beberapa rombongan pendaki termasuk rombongan kami (Aspala Jombang), sedang mendaftarkan anggotanya yang akan mendaki salah satu gunung di gugusan Anjasmoro ini.

Kami mengisi waktu dengan bercanda sambil menikmati pemandangan yang dipos pun sudah sangat indah. Disamping jalan, selokan yang seperti rel, memanjang keatas mengikuti arah jalan yang akan kami lalui. Airnya jernih dan sangat deras mengalir, menandakan kalau disini tidak pernah kekurangan air. Tak nampak sampah didalam selokan itu. Inilah keuntungan jika sumber air langsung dari hutan tanpa melewati permukiman, saluran airnya bersih.

Dua orang dari kami yang bertugas mendaftar sudah kembali. Sebelum berangkat, mereka berdua memberikan briefing singkat yang materinya sudah disampaikan oleh para petugas pos. Sambil membagikan peta, menggambarkan bagaimana jalur yang akan dilalui dalam petualangan kali ini.

siap mendaki (dok.pri)

Pendakian kali ini kami ber-Dua Belas orang, jumlah genap, tidak menyalahi aturan mendaki yang konon tidak boleh ganjil. Dengan tiga orang baru, dan salah satunya adalah anak kelas 4 SD yang bukan hanya baru pertama mendaki tapi juga pertama kalinya main dihutan.

Dia jadi satu-satunya anak yang ikut pendakian karena seniornya, anak SD kelas 6 tidak bisa ikut karena ada acara di sekolahnya.

Petualangan dimulai

saluran air yang menemani perjalanan awal (dok.pri)

Selesai menjalankan ritual wajib, berdoa dan berfoto, kami segera melangkahkan kaki menapak jalan yang masih landai ini. Di sebelah kanan ada saluran air dan tebing dengan hutan yang masih alami di sebelahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline