Lihat ke Halaman Asli

Cita- Cita yang Berantakan

Diperbarui: 14 Agustus 2020   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore itu seperti biasanya
Kau berteriak dibalik jendela
Suara lantang terdengar marah
Raut wajah yang begitu lelah

Aku mendekat sedikit ketakutan
Mencoba tersenyum agar merasa kasihan
Meskipun di balik lelah seharian
Kau mencoba tenang walau dalam kekacauan

Munyuapimu
Memandikanmu
Menggendongmu
Mewudhukanmu
Menjadi Imam dalam sholatmu

Cita-cita ku menjadi berantakan
Bagai debu yang berterbangan
Mencari hinggap yang tak pasti ku temukan
Sebab menjadi kemustahilan

Maaf tak pernah bertanya tentang lelahmu
Maaf begitu sering membantahmu
Maaf sudah mengecewakanmu
Maafkan aku Ibu

Jogja 15 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline