Lihat ke Halaman Asli

Andi Ardianto

Guru SD IT Insan Cendekia

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pendidikan Guru Penggerak

Diperbarui: 9 Maret 2024   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Kemendikbud

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

Jawab:

Sangat senang sekaligus sedih. Sedih karena modul ini merupakan modul terakhir di Program Pendidikan Guru Penggerak. Senang karena dari modul ini mendapat banyak insight terkait apa saja aset sekolah dan program apa saja yang bisa memberikan dampak pada murid.

2. Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

Jawab:

Menempatkan murid sebagai objek kegiatan pembelajaran. Bahwa setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah dan kelas harus memberikan dampak pada murid, bukan semata kemauan sekolah atau guru.

Ketika murid dilibatkan langsung dalam program sekolah tentu saja ada rasa bangga yang mereka rasakan. Rasa bangga itu akan mendorong mereka untuk senantiasa mensukseskan program yang telah dicanangkan.

Guru dan segenap orang yang ada di dalamnya juga harus selalu berfikir berdasarkan aset. Saya sangat percaya jika cara berfikir insan pendidikan berbasis aset tidak perlu ada yang dikeluhkan.

Setiap sekolah pasti memiliki kekurangan, tapi kekurangan itu bukan hambatan untuk maju. Justru kekurangan yang ada bisa menjadi tantangan agar kita menelisik apa saja kelebihan di balik kekurangan.

Pada akhirnya jika kita sudah mampu berfikir berbasis aset hati kita akan lega, pikiran juga akan luas sehingga memudahkan untuk membuat program-program yang memiliki dampak bagi siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline