Lihat ke Halaman Asli

Andi Ardianto

Guru SD IT Insan Cendekia

Mensyukuri Nikmat Memiliki Orang Tua

Diperbarui: 14 Februari 2024   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: nttsatu

Beberapa waktu ini saya sedang senang membaca artikel, buku, maupun nonton film yang berkaitan dengan orang tua, utamanya ibu. Bukan. Ini bukan kali pertama saya membaca atau menonton genre ini. Bagaimanapun, dengan tema yang sama tapi beda waktu pelajaran yang didapat juga lebih variatif.

Membaca buku tentang orang tua, utamanya ibu bukan semata karena posisi saya sekarang yang juga sudah menjadi orang tua dengan tiga anak. Lebih dari itu ini adalah salah satu upaya untuk mensyukuri kehadiran mereka.

Setiap kita adalah anak. Dalam hubungan dengan orang tua kadang kita tidak peka dan kurang mengambil hikmah. Kita kadang baru sadar ketika membaca atau menonton film bahwa apa yang kita alami dengan orang tua saat ini memiliki nilai yang sangat berharga.

Sebagai anak kita tidak akan mungkin bisa membalas jasa yang telah orang tua berikan. Sekeras dan sebesar apapun upaya kita. Sejak mereka mengandung hingga saat itu terlalu besar jasa yang sudah diberikan.

Setiap orang tua pasti punya kekurangan, tapi itu tidak lantas menjadikan anak berkurang bakti dan rasa syukurnya.

Saya beruntung dengan adanya mereka. Di usia ini saya masih diberi kesempatan menatap wajah mereka. Sesekali jika pulang kampung saya tidur di pangkuan ibu. Sesuatu yang sepele tapi tidak kecil nilainya.

Ngobrol santai dengan tema bebas bersama orang tua juga bukan hal receh. Ada kebahagiaan yang terpancar saat anak dan orang tua berinteraksi.

Ibu saya akan kirim WA jika dalam tiga hari terakhir anaknya tidak telpon. Sejak menikah lalu punya anak rasa rindu orang tua pada kami, utamnya para cucu bertambah besar. Mereka senang jika melihat cucunya meski hanya lewat video call.

Sebenarnya ketika menelpon orang tua saya juga ingin memberikan pesan kepada anak-anak agar hubungan baik kami sebagai anak dan cucu harus dijaga dengan baik, sampai kapan pun.

Saya berharap kelak, ketika sudah memiliki dunianya sendiri mereka juga tidak akan lupa untuk sering-sering menelpon kami, orang tuanya. Meski interaksi fisik tidak seintens sekarang, mendengar kabar dan melihat wajah mereka dari gawai tentu adalah kenikmatan tersendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline