Lihat ke Halaman Asli

Andi Ardianto

Guru SD IT Insan Cendekia

Mereka yang Luput dalam Pandangan Kita

Diperbarui: 31 Desember 2023   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kbbi.portal.id

"Ada dua macam ketidakhadiran. Satu disambut suka cita, sementara satunya menghadirkan gelisah pikiran," suatu waktu Ustadz Badrus Zaman, kepala sekolah kami membuka pembinaan rutin bulanan untuk guru dan karyawan dengan kalimat yang menggelitik.

"Ketidakhadiran yang disambut suka cita adalah ketidakhadiran kepala sekolah. Sementara satunya lagi adalah ketiadaan tenaga masak di Lembaga kita."

Kami yang hadir di forum pembinaan itu kompak tertawa. Ada yang lantas mengangguk. Meandakan bahwa ia setuju, ada yang kemudian menahan senyum. Sama saja maknanya.

Sekilas perkataan beliau ini sekedar gurauan tapi jika direnungkan lebih jauh ada makna besar di dalamnya.

Ya. Ini tentang kehadiran orang yang kadang kita anggap kurang berjasa.

Siapa sih yang begitu memperhatikan tenaga masak di sekolah. Gaung namanya tentu saja kalah dibanding guru, apalagi kepala sekolah.

Bisa jadi ada di antara kita yang justru meremehkan pekerjaan tidak sepele ini.

Tapi, pernahkah kita merasakan saat tenaga masak tidak ada?

Bagi lembaga besar yang siap dengan banyak pilihan saat ada satu dua tenaga masak yang tidak hadir tentu saja biasa saja. Tapi bagi lembaga yang belum siap kehadiran mereka sangat terasa.

Kadang penghargaan dan kehadiran mereka benar-benar terasa saat dibutuhkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline