Lihat ke Halaman Asli

Andi Ardianto

Guru SD IT Insan Cendekia

Terlalu Banyak Memikirkan Sesuatu Membuat Kita Tidak Produktif

Diperbarui: 28 Desember 2023   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masing-masing manusia diberikan waktu dua puluh empat jam sehari. Kemampuan mengelola waktu menjadi hal yang sangat menentukan kesuksesan seseorang. Salah satu cara menggunakan waktu dengan baik adalah dengan tidak banyak memikirkan sesuatu.

Terlalu banyak memikirkan sesuatu, terutama yang tidak bermanfaat, akan membuat hidup kita justru kurang produktif. Beberapa hal berikut ini merupakan hal-hal yang tidak terlalu dipikirkan.

Pertama, terlalu memikirkan masal lalu.

Masa lalu sudah lewat dan tidak akan pernah kembali. Sebangga apa pun kita mengenang atau sedalam apapun kita menyesali peristiwa yang telah terjadi tidak akan merubah apa pun. Jangan sampai kesedihan atau kegagalan masa lalu membuat kita terlalu memikirkannya. Kalau pun harus mengenang jadikan itu sebagai pelajaran bukan ratapan.

Kedua, terlalu memikirkan masa depan.

Apa yang akan terjadi besok masih menjadi misteri. Tidak ada orang yang tahu. Terlalu takut memikirkan masa depan justru akan membuat diri kita lemah. Bayangan ketakutan masa depan kadang tidak terjadi sesuai dengan gambaran.

Bukan tidak boleh memikirkan masa depan, yang dimaksud di sini adalah ketakutan dalam menyongsongnya. Kita tetap perlu merencanakan masa depan tanpa ketakutan.

Ketiga, terlalu banyak memikirkan omongan orang.

Kita tidak akan pernah bisa mengontrol persepsi omongan orang lain tapi kita bisa mengendalikan respon kita atas omongan mereka. Sering apa yang dibicarakan orang lain atas diri kita itu tidak sesuai fakta yang ada. Terlalu memikirkan omongan mereka justru akan membuat pikiran bertambah.

Keempat, terlalu banyak memikirkan pekerjaan.

Hal yang dimaksud di sini adalah kita memikirkan apa-apa yang tidak menjadi bagia dari pekerjaan kita. Apalagi jika hal itu dibawa ke rumah sehingga mengurangi produktivitas kita dalam keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline