Lihat ke Halaman Asli

ALBAHRI

Wiraswasta

Eril Kahn Mumtadz

Diperbarui: 14 Juni 2022   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

#ERIL EMMERIL KAHN MUMTADZ
(1 Nyawa Manusia sangat berharga)

Media meliput dan semua orang melihat penyambutan jenazahnya luar biasa, sesuai dengan namanya "mumtaz/Cum laude" terbaik, semoga almarhum diberi rahmat oleh Allah di alam sana.

Jenazah Eril Ditemukan oleh seorang Guru yang bersahaja di Swiss, sebelumnya sudah dilakukan pencarian dimana-mana melibatkan kepolisian, tim rescue, anjing pelacak, teknologi laser, pendeteksi, drone, namjn hasilnya nihil, ternyata takdirnya ditemukan oleh orang yang kira-kira sefrekuensi bersahajanya hati ibu guru tersebut dengan almarhum.

 Walau banyak orang yang takut mati karena tenggelam, tetapi ada kabar gembira dari Rasulullah bahwa mati seperti kondisi Eril, termasuk dalam kategori syahid.

Orang yang mati syahid ada lima, yaitu orang yang mati karena tha'un, orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah." (HR. Bukhari, No. 2829 dan Muslim, No. 1914)

Dari sudut lain saya melihat, luar biasa pencarian mayat manusia jika meninggal, saya membayangkan jika yang meninggal itu orang yang sangat diharapkan kematiannya, pasti tidak akan dicari kemana-mana. 

Jika yang mati itu seekor ayam atau anjing, tidak seheboh itu pencariannya, karena memang beda, manusia yang umurnya pernah bermanfaat pasti menyisakan kebaikan-kebaikan dan itu semua akan mendapatkan nilai yang berharga dari manusia maupun dari sisi Allah. 

Beda manusia dengan binatang, manusia begitu terhormat karena adanya pembebanan kepadanya sehingga ada LPJ di hari akhir nanti, binatang tidak diberi hak istimewa sehingga seluruh hidupnya hanya untuk makan, minum, menikah, mati, selesai. Manusia ada juga yang ingin seperti binatang dengan mengatakan di depan Allah nanti, jadikan saja saya tanah kembali seperti binatang yang tidak akan diberi balasan atas tindakannya di dunia.

Ada orang dengan mudahnya membunuh sesama manusia, ada yang meledakkan bom atau diledakkan di tempat keramaian lalu mengatas namakan kelompok agama tertentu keji diatas keji tuduhan tersebut, pembunuhannya juga sangat zalim dengan banyaknya manusia yang mati, ada laki-laki dengan entengnya membunuh teman perempuan akrabnya  hanya karena hamil, ada perempuan dengan entengnya membunuh bayi dalam rahimnya hanya karena malu, ada orang tua membunuh anak-anaknya karena takut miskin, ada juga yang membunuh dirinya sendiri karena beban dan malu, ada juga komunitas orang membunuh komunitas manusia dengan program-program yang sudah direncanakan matang seperti penjualan senjata, membuat konflik, depopulasi dengan agenda manakuti SDA yang sudah terbatas sedangkan SDM setiap hari bertambah, sehingga manusia harus dikurangi bagaimanapun caranya, padahal dunia ini sangat luas SDA yang disediakan Pencipta pasti sudah ada.

Kembali ke Eril, yang dicari sekitar 14 hari baru ditemukan jasadnya, artinya nyawa manusia sangat berharga, diri ini tidak seperti binatang yang diacukan kematiannya.

Tetapi mengapa masih banyak orang dengan entengnya membunuh ataupun membunuh dirinya. Membunuh 1 nyawa manusia seakan sama dengan membunuh seluruh manusia di dunia ini kata Allah di dalam surat Al Maidah 32 (faka_annama qatalannasa jami'an)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline