Lihat ke Halaman Asli

Cara Membaca Peta Digital (MAP)

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Membaca Peta Digital, tidak sama dengan membaca Peta Topografi di Lapangan, karena Peta Digital diperoleh dari foto-foto yang dikumpulkan dari pencitraan satelit,sedangkan karakter mesin komputer itu hanya mampu mengolah data berdasarkan Dua Dimensi proyeksi saja, sehingga peta yang dihasilkan hanya memiliki Dua buah Garis, yaitu Garis Lintang dan Garis Bujur,atau proyeksi dari Garis Y dan Garis X (dalam fungsi Trigonometri) atau dalam penjabaran biasa diuraikan dengan Garis Horizontal dan Vertikal.

Garis Horizontal sebagai X atau Garis Lintang dengan nilai titik koordinat 0 derajat pada garis khatulistiwa, yaitu garis pertengahan bumi, antara bumi belahan Utara dan Selatan.

Sedangkan Garis Vertikal sebagai Y atau Garis Bujur dengan nili titik koordinat 0 derajat pada Greenwich di kota London, yaitu garis pertengahan bumi, atau dengan istilah lain yaitu GMT (Greenwich Mean Time). Perlu diketahui pula, bahwa titik 0 derajat ini masih menjadi perbincangan, karena akan diadakan pengubahan titik 0 derajat GMT menjadi MMT (Mecca Mean Time), yaitu Ka'bah sebagai titik 0 derajat Garis Bujur sebagai pemisah belahan bumi Barat dengan bumi Timur.

selanjutnya, langsung saja kita masuk pada contoh titik koordinat pada peta elektronik.

Contoh :

(21.422257569277033, 39.826171696186066)

1) 21.422257569277033 = Garis Lintang,

Kaidah ::

- Jika Garis Lintang memiliki nilai minus (+), itu berarti Garis Lintang Utara

- Jika Garis Lintang memiliki nilai minus (-), itu berarti Garis Lintang Selatan

Berdasarkan kaidah di atas, maka titik koordinat di atas adalah Garis Lintang Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline