Lihat ke Halaman Asli

Peluang Jual Seragam Drumband dan Marchingband Terbuka Lebar

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Baju Marching Band Sebagai Penambah Daya Tarik

Anda pasti sudah familiar dengan marching band. Marching band adalah sekelompok orang yang memainkan sebuah atau beberapa lagu dengan menggunakan berbagai macam alat musik. Perpaduan alat musik tersebut menjadi sebuah kesatuan yang indah dan enak untuk didengarka dan juga untuk dilihat. Selain itu marching band juga biasanya memiliki formasi atau koreografi yang menarik untuk dilihat. Marching band biasanya dipimpin oleh satu atau dua orang yang disebut sebagai mayoret. Mayoret biasanya ada di barisan depan dan membawa stik. Stik mayoret ini juga menjadi salah satu alat atraksi mayoret. Yakni dengan dilempar-lemparkan ke atas dan ditangkap lagi dengan sempurna. S

seragam drumband dilirik oleh banyak orang karena desain bajunya yang unik. Baju yang dikenakan pemain marching band ini biasanya seragam semua dan identik satu sama lainnya. Biasanya kostum seragam drumband ini seperti seragam pengawal dari istana. Selain itu juga dibuat dengan menggunakan warna-warna yang menarik, dan topi menjadi salah satu pelengkap yang membuat seragam marching band semakin cantik. Khusus untuk mayoret, maka desain kostum drumband yang digunakan mungkin agak lebih sedikit heboh karena mayoret adalah pemimpin dari marching band. Selain itu mayoret juga berada di depan yang otomatis menjadi hal pertama yang akan terlihat oleh penonton.

Nah saat ini jumlah permintaan seragam drumband tiap tahun meningkat sedangkan jumlah penjahit khusus seragam drumband masi minim oleh karena itu peluang dalam bisnis seragam drumband sangatlah terbuka lebar .jadi bagi anda yang ingin berwirausaha dibidang seragam drumband silahkan cari suplier seragam drumband salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline