Lihat ke Halaman Asli

Asmaul Al Anjani Wulandari

Mahasiswa UIN Sunan Ampel

Sabar di Tengah Ujian

Diperbarui: 4 Desember 2024   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Handayani  adalah seorang wanita yang penuh semangat dan pantang menyerah. Ia tinggal bersama suaminya, Bpk.Sugeng , yang bekerja sebagai petani. Kehidupan mereka sederhana, namun mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka miliki. Keduanya selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan penuh keikhlasan.

Suatu hari, Bpk Sugeng  jatuh sakit parah. Penyakitnya membuatnya tidak bisa bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Handayani harus mengurus segala kebutuhan rumah tangga sendirian, termasuk bekerja di ladang, memasak, dan merawat suaminya. Beban yang harus dipikulnya semakin berat setiap hari.

Meskipun merasa kelelahan, Handayani  tidak pernah mengeluh. Setiap malam, ia berdoa kepada Allah agar memberikan kesabaran dan kekuatan. Suatu malam, saat ia duduk di samping ranjang suaminya, ia teringat pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang sabar. "Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya ujian yang diberikan." (HR. Tirmidzi).

Handayani  merasa bahwa ujian yang ia terima adalah jalan untuk meraih pahala yang besar. Ia terus berusaha sabar meskipun terkadang rasa lelah dan kecewa datang menghampiri. Ia yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar.

Beberapa bulan kemudian, Bpk Sugeng  mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kesehatannya perlahan membaik, dan akhirnya ia bisa kembali bekerja. Fatimah merasa sangat bersyukur dan yakin bahwa ujian yang ia hadapi adalah cara Allah untuk mengajarinya kesabaran yang lebih dalam.

Handayani merenung, bahwa kesulitan yang ia alami tidak hanya menguatkan dirinya, tetapi juga mendekatkannya kepada Allah. Pahala yang ia terima, seperti yang diajarkan dalam hadis tersebut, membuatnya merasa diberkahi dan penuh harapan.

"Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya ujian yang diberikan." (HR. Tirmidzi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline